Sukses

11-7-1995: AS Resmi Jalin Hubungan Diplomatik dengan Vietnam

Amerika Serikat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta - Dua dekade setelah kekalahan Vietnam, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Vietnam. Ini mengutip kerja sama Vietnam dalam akuntansi untuk 2.238 orang Amerika yang masih tercatat hilang dalam Perang Vietnam.

Normalisasi dengan musuh lama Amerika Serikat dimulai pada awal 1994, ketika Presiden Clinton mengumumkan pencabutan embargo perdagangan selama 19 tahun terhadap Vietnam. 

Meskipun embargo dicabut, tarif tinggi tetap berlaku pada ekspor Vietnam sambil menunggu kualifikasi negara itu sebagai "negara yang paling disukai."

Penunjukan status perdagangan AS yang mungkin diperoleh Vietnam setelah memperluas program reformasi pasar bebasnya. 

Pada Juli 1995, Clinton menjalin hubungan diplomatik. 

Dalam membuat keputusan, Clinton disarankan oleh Senator Republik John McCain dari Arizona, seorang mantan pilot angkatan laut yang telah menghabiskan lima tahun sebagai tawanan perang di Hanoi selama Perang Vietnam. 

Mengesampingkan kritik terhadap keputusan Clinton oleh beberapa Republikan, McCain menegaskan bahwa sudah waktunya bagi Amerika untuk menormalkan hubungan dengan Vietnam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hentikan Tensi dengan Vietnam

Pada bulan Mei 1996, Clinton menghentikan penetapan zona tempur untuk Vietnam dan menominasikan Perwakilan Florida Douglas "Pete" Peterson untuk menjadi duta besar pertama ke Vietnam sejak Graham Martin diterbangkan ke luar negeri dengan helikopter pada akhir April 1975.

Peterson sendiri telah menjabat sebagai Kapten Angkatan Udara AS selama Perang Vietnam dan ditahan sebagai tawanan perang selama enam setengah tahun setelah pembomnya ditembak jatuh di dekat Hanoi pada tahun 1966.

Dikonfirmasi oleh Kongres pada tahun 1997, Duta Besar Peterson menyerahkan mandatnya kepada otoritas komunis di Hanoi, ibukota Vietnam, pada Mei 1997.

Pada November 2000, Peterson menyambut Clinton di Hanoi dalam kunjungan presiden pertama ke Vietnam sejak perjalanan Richard Nixon 1969 ke Vietnam Selatan selama Perang Vietnam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.