Sukses

Apa yang Akan Terjadi Jika Anda Makan Roti Berjamur?

Jamur digunakan dalam berbagai jenis keju dan itu sangat aman dikonsumsi. Faktanya, ada di jenis seperti gorgonzola, Roquefort.

Liputan6.com, Jakarta - Saat menggigit potongan pertama pada sandwich favorit Anda lalu menyadari jika rotinya kedaluwarsa. Mungkin Anda akan segera khawatir, sebab mengonsumsi roti yang sudah berjamur.

Menurut Bright Side, beberapa jamur dapat merusak hati Anda. Ada bahan kimia beracun yang dapat ditemukan pada jamur, dan mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan hati, muntah, mual, dan diare.

Namun, ini tergantung pada beberapa faktor seperti sistem kekebalan atau usia Anda. Salah satu yang paling umum dan paling beracun dikenal sebagai aflatoksin yang bahkan dapat menyebabkan kanker.

Untungnya, tidak semua makanan yang berjamur menghasilkan bahan kimia ini. Namun, dapat ditemukan pada kacang dan jagung ladang.

Bakteri di dalam roti yang sebenarnya dapat memicu gejala keracunan makanan. Jamur pada makanan itu tidak begitu berbahaya dan kemungkinan Anda hanya sakit dalam skala kecil.

Namun, yang bisa membuat Anda sakit adalah bakteri yang bisa tumbuh bersamanya. Dalam hal ini, Anda dapat mengalami gejala seperti muntah, diare, dan mual.

Beratnya mereka akan tergantung pada jenis bakteri dan jumlah makanan yang Anda makan. Ada beberapa orang yang memiliki reaksi alergi terhadap jamur yang ditemukan pada makanan.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala Anda Keracunan dan Alergi pada Jamur

Jika Anda sensitif, lebih baik menjauhinya, dan jika Anda salah memakannya, segera hubungi dokter Anda. Gejala-gejala yang dapat menjadi tanda reaksi alergi adalah:

- Mata gatal dan berair

- Gatal-gatal atau ruam

- Hidung meler atau pengap

Jamur digunakan dalam berbagai jenis keju dan itu sangat aman dikonsumsi. Faktanya, keju seperti gorgonzola, Roquefort yang dibuat dengan membiarkan spora tumbuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.