Sukses

Hikmah Lockdown Corona, Singapura Beri Lansia Subsidi Ponsel dan Paket Internet

Singapura mengumumkan rencana subsidi ponsel dan paket internet untuk lansia --sebuah kebijakan yang diambil dari pengalama lockdown virus corona, di mana para lansia sulit menghubungi keluarga mereka.

Liputan6.com, Singapura - Pemerintah dan penyedia layanan telekomunikasi Singapura mengumumkan rencana subsidi bernilai mulai dari SG$ 5 per bulan (Sekitar Rp 50.000), untuk membantu lansia dan kelompok berpenghasilan rendah dalam mengadopsi teknologi digital.

Kebijakan ini sedang dilakukan sebagai bagian dari program Seniors Go Digital yang diluncurkan oleh Infocomm Media Development Authority Singapura (IMDA).

Hal ini untuk mendorong adopsi digital di antara para lansia serta memberikan bantuan keuangan kepada manula berpenghasilan rendah yang ingin belajar digitalisasi tetapi tidak mampu membeli ponsel pintar dan paket ponsel, demikian seperti dikutip dari AsiaOne, Senin (5/7/2020).

Dengan pandemi yang sedang berlangsung dan setiap orang diminta untuk tinggal di rumah selama mungkin, memiliki akses ke web lebih penting daripada sebelumnya dan IMDA ingin memastikan sebanyak mungkin orang memiliki akses ke internet.

Kurangnya kontak dengan anggota keluarga lainnya adalah salah satu hasil dari periode pembatasan sosial virus corona di Singapura, atau kebijakan Circuit Breaker, selama pandemi Covid-19 --di mana keluarga tidak dapat saling mengunjungi.

Sementara IMDA dan perusahaan telekomunikasi melakukan yang terbaik untuk membuat orang tetap sibuk di rumah, para lansia mengatakan mereka merasakan perasaan terasing karena mereka tidak cukup paham teknologi untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga lainnya.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilengkapi Program Pembelajaran

Untuk menjangkau para lansia, IMDA meluncurkan skema "Akses Mobile untuk Lanjut Usia" bersama dengan empat dari lima perusahaan telekomunikasi.

Di bawah skema tersebut, manula yang memenuhi syarat akan dapat berlangganan paket seluler satu tahun dengan harga hanya SG$ 5 per bulan, dan smartphone bersubsidi mulai dari SG$ 20.

Lansia yang memenuhi syarat dapat mendaftar dalam skema dengan Duta Digital IMDA setelah menghadiri program pembelajaran Seniors Go Digital yang terorganisir dan mengambil setidaknya satu keterampilan digital dasar, seperti keterampilan komunikasi digital dasar, menavigasi layanan digital pemerintah, atau bertransaksi dengan pembayaran elektronik.

Mereka akan diberitahu tentang hasilnya melalui surat, tergantung pada ketersediaan Paket Akses Seluler.

Paket bersubsidi akan datang dengan minimal:

Registrasi kartu SIM gratis;ID penelepon gratis;Panggilan masuk lokal yang tidak terbatas;Konektivitas data seluler yang berkelanjutan, tanpa biaya data berlebih; danLayanan bernilai tambah lainnya.

Saat ini, hanya perusahaan telekomunikasi M1 yang memiliki tanggal kapan mereka akan merilis paket berlangganan terbuka ini, yakni pada 17 Juli 2020.

Selain rencana yang diselenggarakan oleh IMDA, perusahaan telekomunikasi tersebut juga meluncurkan rencana mobile ramah-senior mereka sendiri yang mencakup paket SIM-only dan handset.

Selain orang tua, perusahaan telekomunikasi StarHub membuat paket ponsel ini tersedia untuk klien terdaftar dari Asosiasi Singapura untuk Penyandang Cacat (SAVH) dan Asosiasi Singapura untuk Tuna Rungu (SADeaf) serta pemegang kartu konsesi Penyandang Cacat. Menurut StarHub, paket ini tersedia untuk berlangganan oleh pihak yang berhak sekarang.

Singtel dan M1 akan memiliki paket seluler ramah-senior mereka sendiri yang tersedia untuk umum pada 24 Juli. TPG dan Circle.Life belum mengumumkan tanggal untuk ketersediaan rencana mereka, dengan TPG hanya mengatakan sekitar bulan Juli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.