Sukses

Situs Utama Nuklir Iran Kebakaran, Penyebab Masih Misterius

Kebakaran telah terjadi di kompleks nuklir Natanz di Iran bagian tengah. Penyebab dari insiden tersebut sedang dalam penyelidikan.

Liputan6.com, Teheran- Kebakaran terjadi di kompleks nuklir Natanz di Iran bagian tengah pada Kamis 2 Juli. Tidak ada korban atau polusi radioaktif yang dilaporkan terjadi akibat insiden itu. 

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi menegaskan, "Tidak ada bahan nuklir (di gudang yang rusak) dan tidak ada potensi polusi." 

Pihak dari badan nuklir membenarkan tentang tidak adanya korban karena insiden itu, dan menyatakan gudang tersebut sedang dalam konstruksi. 

Kamalvandi juga mengatakan, tidak ada bahan radioaktif atau pekerja yang ada di dalam situs Natanz saat kejadian, yang merupakan salah satu pabrik pengayaan uranium utama di Iran, seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/7/2020). 

Dalam foto yang dirilis Organisasi Energi Atom Iran, yang konon berasal dari situs tersebut, memperlihatkan sebuah bangunan satu lantai dengan atap yang rusak, dinding-dinding tampak menghitam oleh api dan pintu-pintu menggantung engsel seperti telah terjadi ledakan dari dalam.

TV pemerintah kemudian menunjukkan sudut bangunan yang berbeda dengan kerusakan kecil pada dindingnya dengan beberapa kipas yang masih berfungsi.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalam Penyelidikan

Behrouz Kamalvandi menyebutkan, penyebab insiden ini sedang dalam penyelidikan, dan adanya "beberapa kerusakan struktural" namun ia tidak menjelaskan sumber dari kecelakaan itu.

"Tidak ada gangguan pada pekerjaan di situs pengayaan itu sendiri yang berjalan sesuai waktunya," ungkap Kamalvandi.

Insiden tersebut juga dikonfirmasi Gubernur Natanz, Ramezan-Ali Ferdowsi, dengan mengatakan kepada kantor berita Tasnim bahwa kebakaran terjadi di gudang itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.