Sukses

Update 2 Juli: 10,6 Juta Orang Positif Corona COVID-19, Negara Berkembang Kian Terdampak

Negara berkembang makin terdampak kasus Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona (COVID-19) bertambah menjadi 10,6 juta di seluruh dunia. Dua kasus tertinggi berada di Amerika Serikat dan Brasil.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Kamis (7/2/2020), kasus di AS mencapai 2,6 juta. Pada jumlah tersebut, 128 ribu meninggal dunia dan 729 ribu pasien sembuh.

Selanjutnya ada Brasil dengan 1,4 juta kasus. Jumlah kematian di Brasil lebih rendah dari AS, yakni sebanyak 60 ribu kematian, sementara jumlah kesembuhan Brasil adalah yang tertinggi di dunia yakni 805 ribu kasus.

Makin banyak negara berkembang yang mendominasi daftar 10 besar negara dengan kasus Corona COVID-19 terbanyak. Kini, ada Meksiko dengan 231 ribu kasus.

Totalnya ada 6 negara berkembang yang masuk 10 besar.

Jumlah pasien di Prancis dan Turki sudah menembus angka 200 ribu. Di Jerman, ada 195 ribu kasus dan hampir 9.000 kasus meninggal dunia.

Di Timur Tengah, kasus di Arab Saudi juga hampir menyentuh 200 ribu. Sebanyak 132 ribu pasien sembuh dan 1.698 meninggal dunia. Sementara Qatar mencapai 97 ribu.

Kasus di China saat ini berjumlah 84.813.

Swedia yang menerapkan herd immunity masih mencatat kasus tertinggi Corona COVID-19 di Eropa Utara, yakni 69 ribu kasus. Sedangkan di Indonesia sudah mencapai angka 57 ribu.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona COVID-19 tertinggi di dunia:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Negara dengan Kasus Tertinggi:

Berikut 10 negara dengan kasus tertinggi:

1 Amerika Serikat: 2.683.894 kasus

2. Brasil: 1.448.753 kasus

3. Rusia: 653.479 kasus

4. India: 585.493 kasus

5. Inggris: 314.992 kasus

6. Peru: 288.477 kasus

7. Chili: 282.043 kasus

8. Spanyol: 249.659 kasus

9. Italia: 240.760 kasus

10. Meksiko: 231.770 kasus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.