Sukses

4 Asteroid Ini Pernah Dekati Bumi dan Berpotensi Bahaya, Ada yang Seukuran Manhattan

Beberapa asteroid ini pernah mendekati Bumi dan disebut-sebut akan menabrak Bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak benda langit di alam semesta. Tak hanya Bumi, benda lain turut mengitari Matahari. Termasuk asteroid, batuan yang berukuran kecil, lebih kecil dari planet, yang mengorbit Matahari.

Bahayanya, jika asteroid lepas dari orbit dan jatuh ke Bumi. Bisa saja benda itu membinasakan manusia di suatu wilayah. Sebuah studi bahkan menyebut, asteroid lah yang menyebabkan dinosaurus pada zaman purbakala punah.

Sejumlah pemberitaan menyebut asteroid dengan jarak dekat Bumi berpotensi berbahaya. Namun hal tersebut jika batu angkasa itu menabrak planet manusia.

Selain karena jaraknya, asteroid masuk kategori berbahaya bagi Bumi karena pernah memotong orbit Bumi.

Berikut ini 4 asteroid yang pernah diberitakan dekati Bumi dan berpotensi bahaya bagi Bumi jika menabrak, Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/7/2020):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Asteroid Raksasa 2002 PZ39

Sehari setelah perayaan Hari Valentine tahun ini. Sebuah asteroid raksasa pernah diperkirakan melewati Bumi.

Asteroid berukuran besar itu bisa menghancurkan planet jika bertabrakan. Untungnya ilmuwan menyebut asteroid jumbo itu hanya berdekatan saja dengan Bumi.

Pernyataan NASA sekaligus membantah paranoid yang tersebar di dunia maya terkait asteroid itu.

Asteroid itu dinamakan 2002 PZ39 oleh ilmuwan. Kecepatannya sekitar 43 ribu mil per jam dan jarak terdekatnya ke bumi sekitar 15 kali jarak ke bulan.

 

3 dari 5 halaman

2. Asteroid Sebesar Kota Manhattan

Pada 29 April, bertepatan dengan awal ibadah puasa Ramadan di Indonesia dan sejumlah negara yang menjalankannya, sebuah asteroid terpantau akan melintas dekat Bumi.

National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengklasifikasikan asteroid 1998 OR2, yang pernah disebut akan melintas dekat Bumi ini, masuk kategori berpotensi berbahaya. Kendati demikian, mengutip Live Science, alasannya bukan karena menempatkan Bumi dalam bahaya.

Menurut pantauan Badan Antariksa AS itu, asteroid 1998 OR2 memenuhi kriteria tertentu dalam skema klasifikasi benda langit berpotensi berbahaya karena orbitnya pernah memotong orbit Bumi pada jarak kurang dari 4,6 juta mil (7,5 juta km), atau 0,05 unit astronomi, jarak rata-rata antara Bumi dan matahari.

Asteroid 1998 OR2, batuan antariksa yang besar dan kuat itu diperkirakan berdiameter 1,1 hingga 2,5 mil (1,8 hingga 4,1 kilometer), atau kira-kira selebar Pulau Manhattan di New York, Amerika Serikat.

Sejatinya asteroid seukuran itu bisa mendatangkan malapetaka jika menabrak Bumi.

Perkiraan itulah yang memicu beberapa laporan media yang mengkhawatirkan dan salah informasi. Kendati demikian asteroid raksasa yang satu ini tidak menimbulkan ancaman.

 

4 dari 5 halaman

3. Asteroid Seluas 4,8 Km

Informasi seputar asteroid yang disebut-sebut akan menabrakan diri ke Bumi juga pernah terjadi pada tahun 2017.

Asteroid besar itu pernah dikabarkan mendekati Bumi pada 16 Desember 2017, sepekan sebelum Hari Natal. Batuan angkasa tersebut memiliki diameter sekitar 4.828 meter dan diberi nama 3200 Phaethon.

Menurut legenda, Phaethon diambil dari nama demigod -- manusia setengah dewa -- Yunani yang hampir membakar Bumi. Phaeton adalah anak dari Helios dan Clymene.

Dikutip dari Mirror, benda langit tersebut diklasifikasikan sebagai asteroid dengan 'potensi berbahaya' oleh Minor Planet Center. Walaupun 3200 Phaethon akan melintas ke dekat Bumi, dipastikan asteroid itu tak akan menghancurkan planet kita.

Jarak dari asteroid tersebut dari bumi diketahui sekitar 10 juta km. Jarak ini termasuk sangat dekat. Tetapi tidak sedekat jarak Bulan ke Bumi -- sekitar 384 km.

 

5 dari 5 halaman

4. Sebesar Lapangan Bola

Asteroid besar pernah terpantau melintas dekat Bumi pada 6 Juni 2020.

Mengutip Bussines Insider, asteroid 163348 (NN4 2002) melesat melewati Bumi pada 6 Juni dengan kecepatan 40.140 kpj.

Menurut spacereference.org, benda angkasa yang diklasifikasikan sebagai Near Earth Asteroid (NEA) ini masuk kategori Aten-class Asteroids.

Ukurannya sebanding dengan lapangan sepak bola. Sejumlah media menyebut besarnya seperti gedung pencakar langit, lebih tinggi dari dari Empire State Building, yaitu 1.453 kaki (berkisar 820 dan 1.870 kaki).

Lainnya juga menyebut bandingan asteroid pada gedung pencakar langitnya akan lebih besar dari Taipei 101, the Petronas Twin Towers, dan Sears Tower.

Selain itu, asteroid tersebut juga dikelompokkan sebagai Potentially Hazardous Asteroid (PHA) atau Asteroid Berbahaya yang melintas dekat Bumi dengan jarak 5.093.634 km dari Bumi.

Benda langit tersebut masuk dalam daftar 10 terbesar yang menjadi ancaman bagi Bumi pada 2020 versi Business Insider.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini