Sukses

30-6-1974: Membelotnya Penari Balet Terkenal Dunia dari Uni Soviet ke Amerika

Pada 30 Juni 1974, Mikhail Baryshnikov, yang dikenal sebagai salah satu penari balet terhebat di dunia sepanjang masa, melakukan pembelotan dari Uni Soviet ke AS.

Liputan6.com, Jakarta- Pada 30 Juni 1974, Mikhail Baryshnikov, yang dikenal sebagai salah satu penari balet terhebat di dunia sepanjang masa, melakukan pembelotan dari U.S.S.R (United Socialist Soviet Republic) setelah empat tahun perencanaannya.

Baryshnikov, yang dikenal sebagai "Misha" oleh para penggemarnya, dan saat itu berusia 26 tahun, menyelesaikan pertunjukannya dengan Kirov Ballet yang berbasis di Leningrad. 

Pertunjukan tersebut, digelar di Toronto, saat melakukan turnya ke Kanada.

Usai pertunjukkan itu, ia kemudian memisahkan diri dari penangan KGB-nya dan menghilang ke kerumunan di luar gedung serta melompat ke mobil yang telah menunggunya.

Baryshnikov bersembunyi sampai ia secara resmi diberikan suaka politik di Kanada.

Ia menerima suaka politik di Amerika Serikat segera setelah itu, di mana ia menjadi penari utama dengan American Ballet Theatre dan New York City Ballet.

Hingga pada 3 Juli 1986, Baryshnikov menjadi warga negara AS.

Baryshnikov sendiri menyebut pembelotannya tersebut sebagai pilihan untuk perjalanan di bidang seninya daripada pilihan politis, seperti dikutip dari History.com, Senin (29/6/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengejar Kesempatan Memperluas Karya Seni

Baryshnikov mengatakan kepada The Globe and Mail, yang merupakan wawancara pasca-pembelotan pertamanya, "Ketika saya berada di Toronto, saya akhirnya memutuskan bahwa jika saya melewatkan kesempatan untuk memperluas karya seni saya di wilayah Barat, itu akan selalu menghantui saya."

"Apa yang telah saya lakukan disebut kejahatan di Rusia ... Tetapi hidup saya adalah seni saya dan saya menyadari itu akan menjadi kejahatan yang lebih besar untuk menghancurkannya. Saya ingin bekerja dengan beberapa koreografer hebat Barat jika mereka berpikir saya layak atas kreasi mereka," ujar Baryshnikov.

Pada 1985, Baryshnikov mengatakan kepada majalah People bahwa pembelotan itu berlangsung seperti sebuah cerita thriller.

Baryshnikov menceritakan tentang pembelotannya, "Itu diatur secara diam-diam oleh teman-teman saya."

"Saya sedang berlari, mobil liburan sedang menunggu beberapa blok jauhnya ketika kami naik bus kelompok. KGB mengawasi kami. Para penggemar menunggu saya di luar pintu panggung saat itu, dan saya berjalan keluar dan saya mulai berlari, dan mereka mulai mengejar saya untuk tanda tangan. Mereka tertawa, saya berlari untuk hidup saya. Itu adalah momen yang sangat emosional, saya katakan," ungkap Baryshnikov. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.