Sukses

Tabrakan Kapal di Filipina, 12 Orang Dilaporkan Hilang

Insiden itu terjadi pada hari Minggu kemarin di lepas pantai barat laut Filipina yaitu Occidental Mindoro.

Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya 12 orang Filipina hilang setelah tabrakan antara kapal penangkap ikan dan kapal barang asing.

Dikutip dari laman Straits Times, Senin (29/6/2020), insiden itu terjadi pada hari Minggu kemarin di lepas pantai barat laut Filipina yaitu Occidental Mindoro.

Penyelidik melaporkan 12 menghilang sementara media Rappler mengatakan yang hilang ada 12 kru ditambah dua karyawan lain dari perusahaan mereka.

Kapal lain yang terlibat adalah "kapal kargo China," menurut Rappler, sementara Inquirer.net mengatakan kapal itu ditandai oleh bendera Hong Kong, wilayah semi-otonomi Tiongkok.

"Ketika (tim) kami tiba di daerah itu, mereka masih melihat kapal penangkap ikan terbalik tetapi tidak menemukan siapa pun lagi," kata Penyelidik mengutip Commodore Leovegildo Panopio, komandan distrik Tagalog Selatan Penjaga Pantai.

Arus kuat mengganggu pencarian pada hari Minggu malam tetapi itu akan kembali dilakukan pada Senin pagi.

"Insiden itu terjadi sekitar 24 km dari kota Paluan," kata Penyelidik.

Pada tanggal 9 Juni, sebuah kapal pukat ikan China menabrak dan menenggelamkan kapal Filipina pada jarak 300 km lebih jauh ke barat daya dekat Reed Bank, sebuah wilayah di Laut China Selatan di dalam wilayah Manila tetapi juga diklaim oleh Beijing.

Kemudian, nelayan Vietnam menyelamatkan 22 orang Filipina setelah tabrakan itu.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Kapal Ferry Terbalik di Perairan Filipina

Pada Agustus 2019, tiga kapal ferry dilaporkan terbalik di perairan Filipina tengah pada hari Sabtu, menewaskan 11 orang dan membuat tiga orang lainnya hilang tanpa jejak.

"Sebanyak 43 orang berhasil selamat setelah gelombang besar menghantam kapal-kapal di Selat Guimaras," kata Rene Pamuspusan, kepala polisi setempat kepada wartawan. 

Dikutip dari Al Jazeera, dua kapal mengalami kecelakaan beruntun dalam waktu kurang dari 20 menit, di lintas perairan antara pelabuhan Iloilo dan pulau Guimaras. 

Insiden itu memaksa otoritas penjaga pantai untuk sementara waktu menutup layanan feri tersebut.

Namun, setelah layanan feri kembali dilanjutkan pada sore harinya, kapal ketiga mengalami kecelakaan serupa dan terbalik, lapor media Filipina.

"Angin dan ombak tiba-tiba menjadi kuat," kata Armand Balilo, juru bicara penjaga pantai setempat kepada wartawan.

Menurut Balilo, kapal pertama, M/B Chichi, membawa setidaknya 42 penumpang, di mana 10 di antaranya tewas setelah perahu tebalik akibat dihantam angin kencang dan ombak besar.

Kapal lainnya, M/B Keizha, dilaporkan memiliki empat awak di atas kapal, sementara feri ketiga, M/B Jenny, mengangkut sekitar 30 penumpang, menurut laporan media setempat.

Media Filipina melaporkan bahwa satu orang penumpang kapal M/B Jenny tewas dalam kecelakaan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.