Sukses

Kasus Virus Corona Melonjak, 2 Negara Bagian AS Perketat Lagi Pembatasan Sosial

Florida telah melaporkan rekor baru dalam infeksi virus corona, di tengah lonjakan kasus di negara bagian AS selatan yang memungkinkan bisnis dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir.

Liputan6.com, Florida - Florida telah melaporkan rekor baru dalam infeksi virus corona, di tengah lonjakan kasus di negara bagian AS selatan yang memungkinkan bisnis dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Sabtu 27 Juni 2020, Florida melaporkan lebih dari 9.500 kasus baru, naik dari hampir 9.000 pada hari Jumat, rekor sebelumnya, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/6/2020).

Lonjakan telah menyebabkan pejabat negara bagian untuk kembali menerapkan pembatasan aktivitas, terutama di sektor bisnis.

Negara bagian Texas di selatan, yang juga menghadapi lonjakan kasus baru, turut kembali menerapkan hal serupa setelah sebelumnya melakukan pelonggaran.

Infeksi virus corona yang dilaporkan di AS kini telah melampaui 2,5 juta, menurut Johns Hopkins University.

Lebih dari 125.000 pasien di AS meninggal --lebih banyak daripada di negara lain.

Pada hari Jumat, penasihat pemerintah terkemuka untuk virus corona, Dr Anthony Fauci, mengatakan AS memiliki "masalah serius".

Berbicara pada pengarahan gugus tugas virus corona nasioanal di Gedung Putih pertama dalam dua bulan, Dr Fauci mengatakan kenaikan saat ini disebabkan oleh daerah "mungkin membuka (pembatasan sosial) sedikit terlalu dini" dan bagi orang-orang itu sendiri tidak mengikuti bimbingan.

"Orang-orang menjangkiti orang lain, dan pada akhirnya Anda akan menulari seseorang yang rentan," katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Situasi Keseluruhan di AS

Pada hari Jumat, Universitas Johns Hopkins mengatakan jumlah kasus di AS telah meningkat lebih dari 40.000 menjadi 2.483.516. Itu adalah rekor harian kedua yang meningkat dalam beberapa hari.

Sementara beberapa kenaikan disebabkan oleh tingkat pengujian yang lebih luas, tingkat tes positif di beberapa daerah juga meningkat.

Pejabat kesehatan memperkirakan jumlah kasus sebenarnya kemungkinan 10 kali lebih tinggi dari total yang dikonfirmasi. Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa 20 juta orang Amerika mungkin telah terinfeksi.

Lonjakan kasus didorong oleh orang-orang muda yang dites positif, terutama di selatan dan barat AS, kata kepala CDC, Dr Robert Redfield.

Gedung Putih telah menekankan bahwa situasi stabil di sebagian besar negara.

Selama briefing coronavirus hari Jumat, Wakil Presiden Mike Pence memuji "kemajuan luar biasa pemerintahan Trump dalam memajukan bangsa kita," menyoroti peningkatan angka pekerjaan dan penjualan ritel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.