Sukses

Awas, 7 Bahan Makanan Ini Bahaya Jika Dikonsumsi Mentah

Beberapa makanan ini kerap dimakan mentah oleh manusia. Padahal, peneliti telah memastikan bahwa beberapa makanan ini harus dimasak terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak kesalahpahaman masyarakat dalam urusan makanan. Salah satunya mana yang boleh dikonsumsi dalam kondisi matang atau mentah.

Sebab, ada banyak kasus manusia yang sakit atau bahkan meninggal lantaran keracunan makanan.

Beberapa makanan ini kerap dimakan mentah oleh manusia. Padahal, peneliti telah memastikan bahwa beberapa makanan ini harus dimasak terlebih dahulu.

Lewat proses masak, maka virus dan bakteri dalam bahan makanan akan hilang. Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Sabtu (27/6/2020) berikut 7 bahan makanan yang tak boleh dimakan dalam kondisi mentah:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Susu

Susu segar dipercaya sebagai jenis susu terbaik untuk tubuh, tetapi susu segar tidak berarti langsung dari sapi, kambing, domba, kerbau, atau unta.

Susu mentah, atau susu yang tidak dipasteurisasi, dapat membawa bakteri berbahaya dan kuman yang dapat membuat Anda sangat sakit atau membunuh Anda.

Ini juga dapat menyebabkan infeksi serius, seperti salmonella, listeria, dan E. coli. Studi oleh CDC menunjukkan bahwa wabah dari susu mentah terus mengancam kesehatan manusia.

2. Kale

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kale (kubis keriting) adalah salah satu makanan tersehat di dunia. Namun, makan kale mentah dalam jumlah sangat besar dapat menyebabkan penyimpangan hormon yang menyebabkan fluktuasi gula darah.

Selain itu juga menyebabkan fluktuasi berat badan, dan kesehatan metabolisme secara keseluruhan. Anda bisa mengalami pembengkakan tiroid atau gondok sebagai hasilnya.

3 dari 5 halaman

3. Telur

Meskipun makan telur mentah umum di negara-negara seperti Jepang dan Korea, kebiasaan ini dipopulerkan oleh sebuah adegan film di mana bernama Rocky itu mengonsumsi telur mentah.

Sebuah mitos bahwa telur mentah adalah pilihan yang lebih sehat daripada telur yang sudah matang dibantah oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa penyerapan protein lebih tinggi pada telur yang dimasak (90%) daripada pada telur mentah (50%).

Telah ada wabah infeksi salmonella karena cangkang telur yang terkontaminasi. Meski begitu, Anda masih bisa makan saus Hollandaise selama Anda menggunakan telur yang dipasteurisasi, kata Departemen Pertanian AS (USDA).

4. Almond

Kacang almond merupakan camilan bergizi, menawarkan banyak protein, serat, dan lemak sehat. Namun almond juga mengandung sianida yang terjadi secara alami. Mengkonsumsi almond pahit sebanyak 4 hingga 5 dapat menyebabkan sakit kepala ringan, mual, dan kram perut.

Sementara almond pahit mentah ini ilegal di Amerika, namun mereka masih legal di beberapa negara.

4 dari 5 halaman

5. Tepung

Makan sesendok adonan kue mentah atau tepung, berisiko terkena infeksi salmonella karena telur mentah, Anda juga mungkin berisiko karena E .coli dalam tepung.

Pada 2016, wabah infeksi E. coli yang dikaitkan dengan tepung mentah membuat 63 orang sakit. Karena bakteri terbunuh ketika makanan yang terbuat dari tepung dimasak, Anda perlu mengendalikan keinginan Anda sampai oven membunuh bakteri untuk Anda.

5 dari 5 halaman

6. Daging Ayam

Tidak seperti daging sapi, makan ayam mentah dapat menyebabkan penyakit serius karena mengandung salmonella, campylobacter, atau keduanya, yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut.

Sebuah studi mencatat bahwa unggas adalah makanan yang paling umum dalam membawa wabah selama 1998-2012. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa ayam harus dimasak pada suhu yang aman yatitu 165 derajat F.

7. Touge

Kecambah adalah salah satu tanaman termudah untuk tumbuh dan kaya akan nutrisi. Namun, mengkonsumsi taoge mentah dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti kram perut, diare, dan muntah muncul 1-8 hari setelah makan taoge. Kecambah mentah atau dimasak ringan telah menyebabkan wabah penyakit bawaan makanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini