Sukses

Perjuangan Pilot Thailand Beralih Profesi Jadi Kurir Makanan saat Pandemi Corona

Ini adalah kisah perjuangan pilot di Thailand yang berpindah profesi menjadi pengantar makanan online, saat pandemi Virus Corona COVID-19 melanda negara asalnya.

Liputan6.com, Bangkok- Penerbangan komersil adalah salah satu industri yang menerima dampak luar biasa akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Mereka yang bekerja di industri tersebut pun harus menemukan jalan lain agar tetap bisa mendapatkan penghasilan, dan pilot adalah salah satunya.  

Kisah menarik dari dampak yang dialami industri penerbangan itu datang dari seorang pilot asal Thailand. 

Di Thailand, beberapa pilot beralih ke profesi yang beroperasi di daratan agar bisa tetap mendapatkan penghasilan. Mereka mengambil pekerjaan yang di antaranya sebagai pengantar makanan dengan sepeda motor atau pengemudi taksi online. 

Sebelumnya, Nakarin Inta telah bekerja sebagai pilot komersial selama sekitar empat tahun. Namun karena dampak dari pandemi Virus Corona, kini ia beralih bekerja sebagai pengantar makanan Line Man, yang merupakan perusahaan lokal aplikasi pesan singkat. 

Nakarin menceritakan kepada CNN Travel, "Beberapa [staf maskapai] cuti tanpa bayaran," lalu mengatakan "Dan bagi sebagian besar dari kita, pendapatan telah dipotong lebih dari 70%. Saya masih memiliki pengeluaran setiap bulan sehingga saya harus menemukan sesuatu sendiri."

Aplikasi layanan pengiriman makanan di Bangkok, sama seperti di banyak kota lainnya di dunia, telah mengalami kelonjakan dalam popularitas karena tindakan lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah Thailand pada Maret 2020.

Nakarin mengikuti jejak rekan pilotnya, untuk memutuskan berprofesi sebagai pengantar makanan. Ia menyadari bahwa dengan pekerjaan itu, dapat menghasilkan sedikit penghasilan untuk menghidupi istri dan anak perempuannya yang berusia empat tahun. 

"Saya pikir, saya tidak bisa hanya duduk dan menunggu bantuan. Saya harus berjuang untuk keluarga saya. Saya harus melakukan sesuatu dan saya memiliki kedua tangan, saya memiliki sepeda motor sehingga saya menemukan pekerjaan paruh waktu saya. Dan sekarang saya seorang pengantar makanan," ujar Nakarin, demikian seperti dikutip dari CNN, Kamis (18/6/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mimpi Sejak Masa Kecil

Kehidupan di kokpit selalu menjadi impian bagi pilot berusia 42 tahun tersebut. Tetapi karena khawatir ketidakstabilan ekonomi dalam industri penerbangan, membuat ia harus menahan untuk melanjutkannya. 

Nakarin Inta memulai mengejar mimpinya sekitar lima tahun yang lalu. Ia belajar untuk gelar pilot komersialnya ketika maskapai berbiaya rendah di Thailand tengah dalam kebangkitannya, dan segera setelah studinya ia mendapatkan pekerjaan dengan Thai Lion Air.

Nakarin mengatakan, "Menjadi pilot selalu ada dalam mimpi saya ketika saya masih kecil."

"Hal terbaik adalah bepergian keliling dunia dan melihat begitu banyak orang - saya melihat para penumpang tersenyum ketika saya memakai seragam dan pergi ke bandara. Saya melihat senyum ketika mereka bertemu satu sama lain atau saat mereka sedang bepergian untuk berlibur ke pantai. atau gunung. Dan, lebih dari segalanya, saya bisa mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga saya," tutur Nakarin. 

Sedangkan untuk penghasilannya sebagai pilot, Nakarin biasanya mendapatkan antara US $6.000 hingga $8.000 dolar AS per bulan.

3 dari 3 halaman

Tidak Sendirian

Saat ini, karena pandemi Virus Corona COVID-19, sejak pertengahan Maret, Nakarin Inta mengatakan bahwa ia menghasilkan $30 perhari, dan itu sudah menjadi keuntungan besar baginya. Namun hal itu tidak ia alami sendirian. 

Ada lebih dari 50 pilot Thailand, menurut Nakarin, yang diantaranya termasuk teman pribadinya, bekerja baik sebagai petugas pengiriman makanan, pengemudi taksi berbasis aplikasi  atau vendor makanan sambil menunggu untuk melanjutkan pekerjaan mereka lagi.

Nakarin mengatakan bahwa beberapa dari mereka bahkan menggunakan kendaraan mewah untuk pekerjaan paruh waktu mereka, seperti sepeda motor dan sedan BMW. 

Meskipun pembatasan karena Virus Corona saat ini, Nakarin dan dan teman-temannya belum diberhentikan dari pekerjaan mereka, tetapi gaji didasarkan pada tugas penerbangan mereka.

Pilot tersebut menyampaikan, "Saya pikir semua orang [terpengaruh] oleh COVID-19, semua orang di dunia, tetapi lihatlah yang di samping Anda, orang-orang yang Anda cintai. Anda harus berjuang untuk mereka dan berjuang untuk diri Anda sendiri."

Meskipun harus beralih profesi karena dampak pandemi yang dialaminya, Nakarin pun tetap menyampaikan syukurnya terhadap pekerjaannya, "Pertama kali saya mendapat pesanan dan mengirimkannya kepada pelanggan, rasanya luar biasa. Saya bangga. Saya bisa melakukannya."

Sementara untuk kembali terbang, Nakarin juga  optimis dia akan segera kembali ke "kantornya," dengan pemerintah Thailand sekarang dalam tahap awal meluncurkan kembali pariwisata domestik, dan penerbangan yang akan ditingkatkan.

Pada bulan Agustus mendatang, Nakarin mengatakan dia dijadwalkan untuk mengambil program penyegaran pilot selama empat hari, dan kemudian dia kemungkinan akan mulai bekerja lagi.

Saat menyampaikan rasa rindunya kembali bekerja sebagai pilot, Nakarin mengatakan "Saya merindukan setiap momen dalam karier saya," lalu melanjutkan, "Saya merindukan kolega, kapten, kru kabin dan operator, dan semua staf karena kita telah bekerja bersama sebagai tim selama bertahun-tahun. Dan, sebagian besar, saya merindukan kantor di langit."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.