Sukses

WNI Curi Tas LV di Melbourne Jalani Sidang pada 2 Oktober 2020

Pemerintah Indonesia telah menemui keluarga WNI yang mencuri tas di Melbourne dan memastikan WNI tersebut memenuhi hak-haknya dalam sistem peradilan di Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI angkat suara soal kasus WNI yang kedapatan mencuri tas dengan mereka terkenal di Melbourne, Australia beberapa waktu lalu.

Dalam press breafing secara virtual yang dilakukan Kemlu RI pada Rabu (17/6/2020), Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha menyampaikan, pihaknya telah menemui keluarga WNI tersebut yang tinggal di Melbourne, Australia.

"Setelah KJRI mendapat informasi mengenai kasus ini, Konjen RI di Melbourne menemui keluarga yang bersangkutan yang tinggal di Australia," jelas Judha.

Dalam pertemuan itu pihak perwakilan RI prosedur hukum di Australia termasuk bentuk-bentuk bantuan yang bisa diberikan KJRI jika keluarga meminta.

"KJRI mendapat informasi bahwa pihak keluarga telah menunjuk pengacara untuk melakukan pendampingan hukum terhadap yang bersangkutan," kata Judha.

"Tanggal sidang untuk kasus ini 2 Oktober 2020. KJRI akan memastikan proses hukum yang berlangsung untuk memastikan hak-hak yang bersangkutan terpenuhi dalam sistem peradilan setempat."

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curi Tas Rp 500 Juta

Polisi di kota Melbourne, Australia menangkap warga negara Indonesia (WNI), perempuan berusia 21 tahun, dengan dugaan mencuri tas mewah dan barang lainnya senilai hampir Rp 500 juta.

WNI itu ditangkap di bandar udara Tullamarine pada Minggu 7 Juni 2020, ketika hendak naik pesawat ke Indonesia.

Mengutip ABC Australia, awal kejadiannya pada 19 Mei, sekitar pukul 12.50 di kompleks pertokoan Whiteman Street yang merupakan bagian dari Hotel dan Casino Crown di Southbank.

Menurut rilis yang dikeluarkan Kepolisian Victoria pada Selasa 9 Juni, perempuan tersebut pada awalnya masuk sebuah butik desainer untuk mencoba beberapa tas sebelum meminta untuk juga mencoba beberapa sepatu.

Staf toko tersebut kemudian masuk ke gudang untuk mengambil sepatu yang hendak dicoba perempuan tersebut, namun ketika staf kembali, perempuan tersebut diduga memasukan tas yang dicobanya ke tas lainnya dan melarikan diri.

Rekaman CCTV WNI itu yang terkait pencurian tas mewah Louis Vuitton (LV) di Melbourne kemudian disebarkan polisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.