Sukses

Setelah Ditunda Karena Corona, Perbaikan Katedral Notre Dame Paris Dilanjutkan

Perbaikan Katedral Notre Dame di Paris dilaporkan telah berlangsung kembali, setelah adanya penundaan karena pandemi Virus Corona COVID-19 di prancis.

Liputan6.com, Paris- Pekerjaan konstruksi di Katedral Notre Dame kembali berlangsung. Pada Maret 2020, wabah Virus Corona COVID-19 menghentikan pekerjaan pembangunan kembali Katedral Notre Dam.

Para pekerja konstruksi di Katedral Notre Dame di Paris tampak menggunakan gergaji untuk memotong sisa-sisa perancah logam yang hangus terbakar.  

Upaya restorasi gereja Notre Dame dilanjutkan oleh mereka, yang terbakar pada April 2019, dan hampir menghancurkan bangunan itu yang telah berusia berabad-abad.

Sebagai bagian dari renovasi, menara besar logam dileburkan menjadi tabung dan pipa serta harus dipotong sebelum pekerjaan lebih lanjut pada bangunan dapat dilakukan.

Selain itu, ada sekitar 40.000 keping logam dengan berat 200 ton harus yang diangkat secara hati-hati, dan diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan, seperti dikutip dari VOA News, Selasa, (9/6/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seperti Operasi Jantung

Christophe Rousselot, ketua sebuah badan amal yang mengumpulkan dana untuk membantu membayar restorasi, mengatakan bahwa "ini seperti operasi bedah jantung, karena kami sedang berada ditengah-tengah katedral, dimana menara gereja itu runtuh ketika kebakaran terjadi."

Api membakar atap Katredal Notre Dame saat kejadian, dan menghancurkan menara. 

Tetapi menara lonceng utama, dinding, sebagian besar langit-langit dilaporkan dapat tetap bertahan, dan banyak peninggalan lainnya di dalam gereja tersebut.

Dikatakan bahwa sampai semua perancah yang rusak itu selesai dibongkar, para  insinyur belum bisa masuk ke dalam gereja untuk memeriksa bagian-bagian lain. 

Namun setelah penopang dipindahkan, atap sementara akan disiapkan dan pekerjaan restorasi akan dimulai.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan harapannya, bahwa ia berharap katedral akan selesai dan siap dikunjungi kembali pada tahun 2024, ketika Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.