Sukses

Apa yang Sebenarnya Hewan Peliharaan Anda Lihat Ketika Menonton Televisi?

Ketika seekor hewan peliharaan di rumah Anda ikut menonton televisi, sebenarnya apa yang mereka lihat?

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2012, sebuah iklan televisi mengudara di Inggris untuk mengiklankan makanan anjing dengan merk Bakers yang dirancang dan diproduksi secara khusus untuk menarik perhatian anjing. 

Iklan itu menggunakan suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar di telinga manusia. Secara teori, anjing akan sangat terpikat oleh iklan sehingga pemilik akan mencatat dan mungkin membelinya untuk makanan bagi peliharaan mereka. Demikian seperti mengutip laman Mental Floss, Senin (8/6/2020). 

Namun nyatanya ini tidak berhasil. Banyak anjing gagal bereaksi sama sekali, membuktikan bahwa perihal iklan televisi, manusia mungkin lebih mudah dipengaruhi daripada anjing.

Walaupun hewan peliharaan tidak mudah dimanipulasi, mereka tetap menemukan layar televisi sebagai suatu hal yang menarik, terkadang bereaksi terhadap anjing, hewan, suara, atau gambar lainnya. Tapi apa yang benar-benar dilihat anjing ketika mereka melihatnya?

Dalam hal warna, televisi tidak berbeda dari kenyataan bagi seekor anjing. 

Mereka memiliki visi dikromatik, yang berarti mereka melihat dunia melalui berbagai dua warna utama, kuning dan biru. (Manusia memiliki penglihatan trichromatic, mampu melihat spektrum warna penuh.) Sel kerucut di mata anjing juga diyakini mengaburkan pandangan mereka ke tingkat tertentu. 

Lebih penting lagi, anjing memproses frame rate, atau “frekuensi fusion flicker,” layar berbeda dari manusia. Manusia dapat mendeteksi pergerakan di antara 16 dan 20 frame per detik. 

Anjing membutuhkan 70 bingkai per detik atau lebih. Jika mereka melihat televisi yang lebih tua, itu mungkin menyerupai buku flip atau bahkan efek lampu sorot. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengertikah Mereka dengan Kontennya?

Biasanya, anjing akan bereaksi terhadap hal-hal yang sama yang akan menarik perhatian mereka di ruangan — suara gonggongan, mainan mencicit, atau perintah. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Animal Cognition pada 2013, sembilan anjing diamati untuk melihat apakah mereka dapat memilih wajah anjing lain — terlepas dari jenisnya — di layar komputer alih-alih hewan lain atau seseorang. Anjing-anjing itu diberi hadiah dengan pilihan yang sukses. Meskipun ukuran sampel kecil, itu menunjukkan anjing dapat mengenali anjing lain di layar. 

Jika anjing Anda terbiasa dengan anjing lain di televisi tetapi sejak itu kehilangan minat, mungkin mereka hanya menjadi peka terhadap penampilan mereka, menyadari gambar di depan mereka tidak akan keluar dari batas monitor.

Konten yang tidak terkait dengan anjing mungkin tidak terlalu menarik. 

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam International Journal of Human-Computer Studies, anjing yang disajikan dengan tiga layar tampilan berbeda tidak menunjukkan preferensi tertentu untuk satu di atas yang lain. Jika mereka diperlihatkan tiga layar sekaligus, mereka sepertinya tidak tertarik menonton apa pun.

Studi ini juga mencatat bahwa anjing memiliki rentang perhatian televisi yang terbatas. 

Alih-alih meniru kebiasaan menonton manusia secara maraton (terus-terusan), anjing lebih suka melirik layar selama beberapa detik setiap kalinya. Tetapi perilaku itu juga bisa tergantung pada spesifik jenis anjing.

Anjing yang dibiakkan untuk berburu mungkin tertarik pada benda yang bergerak, sedangkan anjing yang lebih mengandalkan bau mungkin tidak peduli.

3 dari 3 halaman

Beda Halnya dengan Kucing

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Applied Animal Behavior Science pada 2008, 125 kucing tempat penampungan diberi televisi untuk ditonton hingga tiga jam sehari. 

Kucing-kucing itu dibagi menjadi lima kelompok dan diberi berbagai program untuk ditonton, dari tema manusia hingga rekaman mangsa serta layar kosong. Rata-rata, kucing hanya menghabiskan 6,1 persen dari waktu pengamatan menonton layar. Ketika mereka melakukannya, sebagian besar hanya berfokus pada mangsa.

Karena kucing dapat bereaksi terhadap gambar burung dan hewan pengerat di televisi, pemilik harus menghindari membiarkan mereka menonton tanpa pengawasan. 

Untuk sebagian besar, anjing dan kucing jauh lebih tertarik pada apa yang terjadi di dunia nyata dibandingkan dengan apa yang ada di TV. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.