Sukses

Demo Isu Rasisme di AS, KJRI: Seluruh WNI dalam Kondisi Aman

KJRI Chicago menyampaikan bahwa seluruh WNI yang berada di area Twin Cities (kota Minneapolis dan St. Paul) dalam kondisi aman.

Liputan6.com, Chicago - KJRI Chicago dalam rilisnya di laman resmi Kemlu RI mengatakan, bahwa mereka telah berkomunikasi dengan WNI di area "Twin Cities (kota Minneapolis dan St. Paul) negara bagian Minnesota, AS.

Hingga Jumat pagi (29/5/2020), seluruh WNI berada dalam kondisi aman, kata KJRI Chicago. 

Melalui platform komunikasi Whatsapp dan media sosial, KJRI Chicago menyampaikan bahwa himbauan terus diberikan kepada semua WNI agar tetap memprioritaskan keamanan dan menghindari daerah kerusuhan, dan mematuhi anjuran dari pemerintah setempat. 

Pada Kamis siang (28/5/2020) waktu Chicago, Gubernur Minnesota, Tim Walz, menetapkan keadaan darurat hingga Sabtu 30 Mei untuk kawasan Minneapolis, St. Paul, dan sekitarnya.

Sebanyak 500 pasukan Garda Nasional KJRI Chicago laporkan telah dimobilisasi dan telah turut serta membantu mengendalikan situasi.

Sementara keadaan darurat lokal untuk kota Minneapolis dan St. Paul, juga telah dinyatakan oleh Walikota Minneapolis, Jacob Frey, dan Walikota St. Paul, Melvin Carter, demikian rilis KJRI Chicago seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Minggu (31/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aparat Keamanan Terus Berjaga-Jaga

Setelah adanya peristiwa kerusuhan massal selama 3 hari terakhir, KJRI Chicago dalam laman resmi Kemlu RI mengatakan bahwa aparat keamanan saat ini terus berjaga-jaga di area Twin Cities (kota Minneapolis dan St. Paul) negara bagian Minnesota, AS. 

KJRI Chicago mengatakan, bahwa aksi demo dan protes ini bermula dari sebuah unjuk rasa warga yang memprotes meninggalnya George Floyd, seorang penjaga keamanan keturunan Afrika-Amerika, akibat tindakan penangkapan oleh empat oknum kepolisian pada Senin 25 Mei 2020.

Tercatat ada 1 korban meninggal hingga 29 Mei. Penyebab kematian tersebut dikabarkan akibat ditembak pemilik toko yang berupaya mengamankan barang dagangannya dari para penjarah, kata KJRI Chicago. 

Selain itu, KJRI Chicago juga menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa ini telah meluas ke berbagai kota, seperti Chicago (negara bagian Illinois), New York, Denver (negara bagian Colorado), Phoenix (negara bagian Arizona), dan Columbus (negara bagian Ohio) pada Kamis malam (28/5/2020) waktu setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.