Sukses

Asyik Pool Party, 1 Orang Positif Corona COVID-19 di Missouri

Video pool party di Missouri, AS, sempat viral di media sosial karena nekat berpesta di tengah pandemi Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Lake of the Ozarks - Seorang partygoer di Missouri, Amerika Serikat, dinyatakan positif Virus Corona (COVID-19). Parahnya lagi, orang itu sempat menghadiri pesta kolam renang di Lake of the Ozarks yang dihadiri banyak orang.

Pesta kolam renang itu diadakan di bar Backwater Jacks yang memiliki kolam renang. Orang yang positif itu ikutan party pada Sabtu 23 Mei 2020, dan mulai sakit pada keesokan harinya.

Departemen Kesehatan Camden County di Missouri mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun Facebook mereka. Dijelaskan bahwa orang yang positif corona itu kemungkinan sudah bisa menularkan penyakit ketika berpesta.

Identitas maupun jenis kelamin orang itu tidak disebutkan. Ia berpesta ketika liburan Memorial Day.

Akhirnya, Depkes setempat memutuskan untuk membuka nama-nama tempat yang dikunjungi pasien itu pada Sabtu dan Minggu lalu. Pasien kasus itu sempat ke restoran dan kolam renang.

"Karena ada keperluan untuk menginformasikan ke banyak orang yang jumlahnya tak diketahui, kami secara publik merilis timeline yang diberikan oleh kasus tersebut," tulis Depkes Camden County, Sabtu (30/5/2020).

Pihak Depkes meminta masyarakat yang mengunjungi lokasi-lokasi tersebut untuk mengawasi adanya gejala corona seperti demam, batuk, sulit bernapas, nyeri tubuh, sakit kepala, mulai, muntah, diare, kehilangan kemampuan indera perasa atau penciuman.

"Jika anda terkena gejala-gejala, harap hubungi dokter dan isolasi diri hingga hasil tesnya diketahui," tulis Depkes yang turut menyediakan lokasi tes corona di daerah setempat.

Pemerintah AS sebetulnya sudah melarang aktivitas pesta semacam itu. Koordinator Respons Virus Corona Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, menyarankan kegiatan yang bisa social distancing, seperti memanjat gunung atau olahraga individual.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gedung Putih: Jaga Jarak 2 Meter Demi Hindari Virus Corona COVID-19

 Pakar kesehatan Gedung Putih terus mendorong adanya social distancing (jaga jarak sosial) supaya menekan penyebaran Virus Corona COVID-19 (COVID-19). Jarak ideal antar satu sama lain disebut sekitar 2 meter atau tepatnya 1,82 meter. 

Rekomendasi itu diberikan oleh Dr. Deborah Birx yang kini dipercaya sebagai Koordinator Respons Virus Corona COVID-19 Gedung Putih. Jarak tersebut meter dianggap ideal untuk menghindari droplet (percikan air liur).

"(Social distancing) adalah ketika kita meminta orang-orang untuk setidaknya saling memberi jarak enam kaki (1,82 meter). Dan kamu mungkin bertanya kenapa enam kaki? Karena banyak bukti sains terkait penyakit pernapasan bahwa jarak itu adalah jarak terjauh saat droplet keluar saat bersin atau batuk," ucap Dr. Birx dalam video Gedung Putih, seperti dikutip Selasa (18/3/2020).

Virus Corona COVID-19 dapat menular lewat kontak fisik dekat. Pihak Gedung Putih juga meminta agar tak ada acara kumpul-kumpul lebih dari 10 orang. 

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Dr. Anthony Fauci juga meminta agar masyarakat jangan nekat ke tempat-tempat ramai dulu. Terkait pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh, sementara untuk hiburan diharapkan ditunda dahulu. 

"Jangan ke bar, jangan ke restoran, jangan ke bioskop dengan banyak orang. Pokoknya pemisahan fisik agar Anda punya ruang antara diri Anda dan orang lain yang bisa saja terinfeksi atau menginfeksimu," tegas Dr. Fauci.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.