Sukses

Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Selandia Baru

Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 sedalam 37 km guncang Selandia Baru.

Liputan6.com, Wellington- Gempa bumi mengguncang wilayah dekat Ibu Kota Selandia Baru pada Senin (25/5/2020) pagi. Gempa itu mengagetkan banyak warga termasuk Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Namun meskipun gempa itu terjadi, PM Ardern tetap melanjutkan wawancara TV langsung yang saat itu berlangsung di di gedung parlemen, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/5/2020) 

PM Selandia Baru meyakinkan pihak wawancara dari televisi tersebut bahwa dia aman dan wawancara dapat dilanjutkan.

Menurut Geonet, gempa yang terjadi di Selandia Baru itu berkekuatan 5,8 sedalam 37 km. Pusat gempa berada 30 km di barat laut Levin, sebuah kota di Pulau Utara negara tersebut yang dekat dengan ibu kota Wellington. 

Saat pertama, Geonet mengklasifikasikan gempa berkekuatan Magnitudo 5,9. Guncangan gempa berlangsung selama 30 detik, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

Kepanikan di Wellington dilaporkan sempat terjadi, dengan beberapa orang di kantor dan rumah-rumah berlindung di meja mereka.

PM Ardern menyebut gempa itu sebagai bukan guncangan yang tidak masuk akal, ketika memberikan update terkait hal itu. 

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wilayah Seismik Aktif

Dengan busur gunung berapi sepanjang 40.000 km dan parit samudera yang menyandang sebagian besar Samudra Pasifik, Selandia Baru terletak di "cincin api" yang secara seismik aktif. 

Kota Christchurch dilaporkan masih belum pulih dari gempa yang terjadi pada 2011 silam. Guncangan berkekuatan 6,3 itu telah menewaskan 185 orang.

Gempa berkekuatan 7,8 juga pernah melanda kota Pulau Kaikoura di Pulau Selatan pada 2016, menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan senilai miliaran dolar, termasuk di Wellington.

Dalam aplikasi Geonet, getaran itu dirasakan oleh sekitar 37.000 orang.

Tidak ada laporan segera pada kerusakan, kata layanan darurat di Kota Wellington. Metlink service via Twitter mengatakan bahwa semua kereta di Wellington ditangguhkan sementara para insinyur menilai dampaknya. 

Gempa yang terjadi pada Senin ini dilaporkan diikuti oleh sejumlah gempa susulan di daerah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.