Sukses

Presiden Singapura: Lebaran Saat Pandemi Corona, Situasi Berbeda Tapi Penuh Makna

Presiden Singapura Halimah Yacob menyampaikan pesan bahwa Lebaran tahun ini penuh makna mesti umat manusia dilanda pandemi Corona COVID-19.

Liputan6.com, Singapura - Hari Raya Idul Fitri harus dirayakan secara berbeda pada tahun ini karena wabah Corona COVID-19.

Tetapi kesempatan itu masih bisa dirayakan "penuh makna" dengan tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman melalui sarana digital, demikian dikatakan oleh Presiden Singapura Halimah Yacob pada Sabtu, 23 Mei 2020.

"Akhir Ramadan adalah perayaan hangat di Hari Raya Idul Fitri, sebuah perayaan yang secara tradisional ditandai dengan mencari pengampunan, kunjungan rumah saudara dan menikmati kebersamaan keluarga serta orang-orang terkasih," kata Presiden Singapura Halimah dalam salam Hari Raya yang disiarkan televisi di Channel 5.

"Perkuat ikatan keluarga secara virtual, tetap terhubung untuk menikmati kegiatan meriah bersama, namun dalam kenyamanan rumah kita sendiri," katanya.

"Tetap aman, sehingga kita semua bisa menantikan perayaan yang lebih baik di masa depan," kata Presiden dan berharap semua umat Islam dan mengucapkan Selamat Hari Raya.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga mengakui bahwa kesempatan itu harus dirayakan secara berbeda dan memuji komunitas Muslim karena menemukan "cara kreatif" untuk tetap terhubung.

"Teman-teman Muslim kami akan merayakan Hari Raya Aidil fitri sedikit berbeda tahun ini karena Corona COVID-19. Tetapi Anda telah menemukan cara-cara kreatif untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman, sambil menjaga orang-orang yang Anda cintai tetap aman," katanya dalam pidato televisi.

"Semoga kita semua mendapatkan kekuatan dari satu sama lain selama periode yang sulit namun meriah ini," kata PM Singapura saat dia menyampaikan harapan terbaiknya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Bersatu dan Jaga Kesehatan

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air dan Menteri Urusan Muslim Masagos Zulkifli mengatakan Ramadan tentang mengembangkan ketahanan, serta semangat belas kasih dan kasih sayang.

Dia menggambarkan Hari Raya tahun ini sebagai tahun bagi orang-orang tetap bersatu untuk menjaga agar semua orang aman.

"Meskipun Ramadan dan Hari Raya berbeda, saya berbesar hati melihat keluarga tetap bersama, dan menjaga hubungan yang hangat dengan orang yang dicintai jauh dan dekat melalui cara-cara kreatif, berkat teknologi," katanya dalam sambutannya berbahasa Inggris.

"Harapan tulus saya kepada komunitas Muslim, termasuk pekerja migran kami. Tetap aman, sehat, dan bahagia," kata Masagos.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.