Sukses

Pegawai Kena COVID-19, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Segera Tes Corona

Pegawai di lingkungan kantor perdana menteri Malaysia positif Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ikut tes Virus Corona (COVID-19) setelah seorang pegawainya terinfeksi virus tersebut. Pegawai itu ikut pertemuan kabinat pada Rabu pekan ini.

"Seorang pegawai yang hadir pada pertemuan tersebut telah dikonfirmasi positif COVID-19," tulis pernyataan resmi PM Malaysia via Twitter, Sabtu (23/5/2020).

PM Yassin mengikuti tes Virus Corona pada Jumat pagi kemarin. Hasilnya negatif.

Meski demikian, PM Yassin akan mengkarantina diri mulai Jumat hingga dua minggu ke depan. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait kontak COVID-19.

"Perdana Menteri perlu menjalani karantina di rumah selama 14 hari mulai petang ini (Jumat)," jelas pengumuman PM Malaysia.

Semua pejabat yang hadir di pertemuan kabinet untuk juga telah diarahkan untuk ikut tes Virus Corona. Mereka juga harus karantina selama dua minggu.

PM Yassin menjadi pemimpin pertama di Asia Tenggara yang harus mengkarantina diri akibat Virus Corona.

Berdasarkan data CoronaTracker, total kasus virus tersebut di Malaysia berjumlah 7.137 kasus, 5.859 pasien sembuh, dan 115 meninggal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona, Jokowi: Indonesia Mampu Lewati Ujian Berat

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Pemerintah sendiri telah menetapkan Lebaran jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 esok.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," kata Presiden Jokowi diikuti oleh Ibu Iriana di Istana Kepresiden, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). 

Jokowi mengatakan, hari raya tahun ini berbeda dari biasanya sebab adanya pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, untuk mengatasi wabah ini, butuh pengorbanan semua pihak untuk tidak mudik dan tidak bersilaturahmi dengan cara yang biasanya.

"Saya merasakan hal ini sangatlah berat, tapi keselamatan handai tolan dan sanak saudara tentu lebih penting. Dan harus menjadi prioritas kita semua," jelas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo tersebut pun yakin Indonesia akan melalui dan melewati pandemi ini dengan cara saling menguatkan.

"Saya yakin, bersama-sama kita bangsa Indonesia akan mampu melewati ujian berat ini," ucap Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.