Sukses

Dubes Singapura Ucapkan Selamat Idul Fitri bagi Umat Muslim Indonesia

Dubes Singapura di Jakarta menyampaikan selamat Idul Fitri bagi umat Muslim di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Singapura di Jakarta mengucapkan selamat Idul Fitridi tengah pandemi Virus Corona (COVID-19). Pada situasi lebaran yang berbeda dari biasanya ini, Singapura berharap lebaran tetap berjalan dengan suka cita.

Dubes Singapura Anil Nayar melihat ada sisi positif di tengah pandemi ini, yakni terciptanya rasa saling membantu di kalangan masyarakat. Ini Dubes Anil lihat terjadi di Singapura maupun Indonesia.

"Di Singapura dan Indonesia banyak yang telah menunjukan semangat Idul Fitri yang sebenarnya: belas kasih dan kebaikan, terutama terhadap mereka yang membutuhkan," kata Dubes Anil di laman Facebook Singapore Embassy in Jakarta, Sabtu (23/5/2020).

Dubes Anil berkata rasa kebersamaan yang dalam ini yang akan membantu kedua negara bangkit dari krisis secara bersama-sama dan kuat.

"Ada pun teman-teman muslim kami di Indonesia yang merayakan situasi Idul Fitri di situasi menantang ini, saya berharap kalian tetap menikmati ramadan yang penuh berkah dengan keluarga tercinta," ujar Dubes Anil.

Pihak Kedubes Singapura juga menunjukan kegiatan sosial yang terlaksana di Singapura ketika bulan puasa. Salah satunya UmbrellaIniativeSG.

Program itu membantu mengirimkan makanan pada dini hari untuk sahur dan sore hari sebelum berbuka. Pendiri UmbrellaInitiativeSG, Ruzaini Syazwan, turut mengucapakan selamat lebaran bagi masyarakat Indonesia.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua saudara-saudara di Indonesia. Semoga kami tabah mengarungi detik-detik getir ini, dan kami semua dilindungi dari segala wabah dan penyakit di musim ini. Selamat hari raya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data Corona di Singapura

Berdasarkan CoronaTracker, ada total 30.426 kasus Virus Corona di Singapura. Sebanyak 17 ribu pasien sedang menjalani perawatan.

Pada sebulan terakhir, muncul lonjakan kasus yang tinggi di Singapura akibat klaster asrama pekerja. Kementerian Kesehatan Singapura berkata kondisi mereka hanya gejala ringan, namun tetap dites.

Total kematian berjumlah 23 orang dan kebanyakan pasien usia lanjut. Tingkat kematian di Singapura hanya 0,1 persen.

Sementara, pasien yang sudah sembuh berjumlah 12.995 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.