Sukses

5 Fakta Suster Rusia Viral Gara-Gara Pakai Bikini di Balik APD

Perawat yang dikabarkan berasal dari Tula, daerah di selatan Moskow, Rusia ini jadi viral setelah fotonya berbikini di balik APD dengan cepat tersebar di media sosial.

Liputan6.com, Moscow - Seorang perawat yang mengenakan bikini dibalik Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien di Rusia sempat viral dan jadi buah bibir. Ia pun jadi sorotan, berawal dari pemberitaan harian Rusia lalu merambah ke situs berita di negara lain.

Perawat yang dikabarkan berasal dari Tula, daerah di selatan Moskow, ini jadi viral setelah fotonya dengan cepat tersebar di media sosial. Potret yang beredar memperlihatkan dirinya mengenakan bikini dibalik APD dengan latar seorang pria lanjut usia.

Berikut ini sejumlah fakta di balik viralnya suster tersebut, dikutip dari The Moscow Times, Jumat (22/5/2020): 

1. Menurut media lokal, perawat tersebut menggunakan bikini karena APD itu membuatnya gerah.

2. Surat kabar Rossiiskaya Gazeta yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa perawat tersebut bekerja di zona merah pasien terinfeksi Corona COVID-19.

"Para pria di bangsal itu tidak keberatan dengan pakaian pekerja medis itu," Newstula.ru mengutip dari orang yang tidak disebutkan namanya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Fakta Lain...

3. Namun departemen kesehatan di wilayah Tula tidak tinggal diam. Mereka mengambil tindakan disiplin, karena perawat itu dinilai melanggar aturan berpakaian. 

4. Pihak berwenang juga mengadakan rapat untuk membahas tentang persyaratan untuk pakaian sanitasi dan penampilan luar dan meningkatkan kontrol staf yang bertanggung jawab untuk APD. 

5. Sementara itu, dokter aktivis Anastasia Vasilyeva mengatakan bahwa daerah itu memberikan APD berkualitas rendah untuk tenaga medis. 

"Anda harus dapat melihat dalam gambar dia mengenakan semacam pakaian jas plastik," Daily Storm mengutip Vasilyeva.

"Setelan APD tidak boleh transparan dan harus terbuat dari kain yang berbeda," lanjut Vasilyeva.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.