Sukses

Jelang Pelantikan Presiden Tsai Ing-wen, Kapal Perang AS Siaga di Selat Taiwan

Angkatan Laut Amerika Serikat menyiagakan kapal perang yang dilengkapi rudal di Selat Taiwan.

Liputan6.com, Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat menyiagakan kapal perang yang dilengkapi rudal di Selat Taiwan. Kapal perang itu sudah melaut sepekan menjelang pelantikan presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, untuk jabatan periode kedua, di tengah ketegangan dengan pemerintah China.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook resminya, Armada Pasifik AS (The U.S. Pacific Fleet) menyebut kapal perang USS McCampbell telah transit pada Rabu 13 Mei di perairan yang memisahkan daratan Taiwan dan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal tersebut berlayar ke wilayah selatan dalam "misi biasa" dan akan terus berlayar ke arah sana, seperti dilansir Antara, Kamis (14/5/2020).

Hubungan China, yang mengakui Taiwan sebagai bagian dari wilayah negaranya, dengan AS memburuk setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menunjukkan dukungan untuk Taiwan, misalnya dengan meningkatkan penjualan senjata.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

China dan Taiwan Memanas

Selisih pendapat terkait pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini juga memperparah hubungan kedua negara. Baik AS maupun China meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk latihan angkatan udara China dan pelayaran kapal AS.

Otoritas Taiwan menyatakan latihan China itu sebagai upaya intimidasi. Otoritas juga mengingatkan pemerintah China agar berfokus pada upaya penanganan wabah virus corona daripada menggertak Taiwan.

Jumat 8 Mei pekan lalu, Taiwan menyebut pesawat Y-8 milik pasukan udara China melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, yang kemudian membuat Taiwan menerbangkan jet sebagai peringatan agar pesawat itu pergi dari wilayahnya.

China memang mengoperasikan Y-8 sebagai pesawat pengangkut sekaligus pembawa peringatan dan sebagai pesawat perang elektronika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.