Sukses

Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Nekat Makan Gel Silika dalam Bungkus Makanan

Begini dampak jika pengawet makanan ini berbentuk gel atau kristal yang disebut sebagai Gel Silika termakan.

Liputan6.com, Jakarta - "Jangan dimakan. Itu adalah pengawet makanan dan itu bukan untuk dimakan."

Benda ini kerap kita temukan di dalam kotak atau bungkus makanan. Misalnya biskuit, kue atau makanan kering lainnya.

Biasanya, pengawet makanan ini berbentuk gel atau kristal. Pengawet makanan itu disebut sebagai Gel Silika.

Gel Silika sebenarnya bukan gel, tetapi bentuk butiran silikon dioksida (SiO2), suatu senyawa yang terbentuk ketika silikon teroksidasi, demikian dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (13/5/2020).

Gel Silika adalah sintetis tetapi SiO2 juga umum ditemukan di alam. Tetapi sebelum kita membahas konsekuensi dari menelan pengawet makanan ini, baik mengetahui sejarahnya terlebih dahulu.

Gel Silika telah ada sejak setidaknya tahun 1600-an, zat ini pernah digunakan selama Perang Dunia I dalam tabung masker gas.

Walter Patrick, seorang profesor kimia di Universitas Johns Hopkins, mematenkan gel silika pada tahun 1919 dan bergabung dengan Grace Davison, sebuah perusahaan kimia yang berbasis di Maryland, untuk mengembangkannya lebih lanjut.

Davison mulai menjual gel silika pada tahun 1923 tetapi tidak berlanjut sampai Perang Dunia II.

Gel Silika dapat menyerap banyak air -- sekitar sepertiga dari beratnya -- tanpa mengalami reaksi kimia atau perubahan bentuk.

Bahkan ketika mereka jenuh, butiran tetap kering saat disentuh dan dapat digunakan kembali setelah pemanasan pada 250 derajat Farenheit selama dua jam.

Sifat-sifat ini membuat gel silika sangat berguna untuk mengendalikan kelembaban dan selama perang digunakan untuk menjaga obat-obatan, peralatan militer, dan persediaan tetap kering.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek Jika Dimakan

Jika Anda memikirkannya, silika gel pada dasarnya adalah pasir buatan manusia.

Ini tidak beracun dan secara kimia tidak reaktif. Jika Anda penasaran, sumber menyebut rasanya sangat hambar, seperti menjilat perangko.

Kenapa ada logo tengkorak atau tulang bersilang?

Mengapa ada peringatan? gel silika tidak sepenuhnya berbahaya, tetapi tidak sepenuhnya aman.

Fungsi gel silika adalah untuk menyerap kelembaban, dan itu akan terus berfungsi dan melakukan tugasnya, meski ia sudah masuk saluran pencernaan kita. Anda harus makan banyak sekali untuk mengeringkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.