Sukses

11 Juta Warga Wuhan Bakal Ikut Tes Corona COVID-19 Massal, Resah Gelombang Kedua?

Warga Wuhan direncanakan akan ikut tes Virus Corona (COVID-19) secara massal dalam waktu 10 hari. Apakah mungkin?

Liputan6.com, Wuhan - Penduduk kota Wuhan rencananya akan melaksanakan tes Virus Corona (COVID-19) secara massal. Jika rencana terlaksana, 11 juta orang akan ikut tes.

Dilaporkan BBC, Rabu (13/5/2020), tes massal ini akibat adanya pasien Virus Corona baru di kota tersebut pada awal pekan ini. Terakhir Wuhan mencatat kasus baru adalah 3 April lalu.

Rencana ini masih berada di tahap awal. Semua distrik di Wuhan diminta menyerahkan data. Tes Virus Corona COVID-19 massal ini ditargetkan berlangsung hingga 10 hari.

Berdasarkan laporan media The Paper di China, tes massal ini tidak akan dilakukan secara terpusat, melainkan diserahkan kepada distrik-distrik untuk membuat rencana. 

Tiap distrik bertanggung jawab membuat rencana sendiri berdasarkan jumlah populasi mereka. Dokumen terkait instruksi itu beredar luas dan dijuluki "pertempuran 10 hari".

Rencana tes massal ini belum sepenuhnya didukung pakar. Direktur ICU di RS Zhongnan dari Universitas Wuhan, Peng Zhiyong, menjelaskan tes itu kemungkinan ditargetkan ke petugas medis, populasi rentan, dan mereka yang punya kontak dengan kasus Virus Corona.

Warganet di China juga meragukan rencana itu mengingat apakah mungkin 11 juta warga Wuhan bisa dites dalam 10 hari.

Wuhan baru sebulan keluar dari lockdown ketat yang berlangsung selama 11 minggu. Kota ini resmi dibuka pada 8 April lalu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Kasus Tertinggi Corona

10 kasus tertinggi di dunia berdasarkan data CoronaTracker:

1. AS: 1,4 juta kasus

2. Spanyol: 269 ribu kasus

3. Rusia: 232 ribu kasus

4. Inggris: 226 ribu kasus

5. Italia: 221 ribu kasus

6. Prancis 178 ribu kasus

7. Brasil: 177 ribu kasus

8. Jerman: 173 ribu kasus

9. Turki: 141 ribu kasus

10. Iran: 110 ribu kasus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.