Sukses

Bila Pandemi Corona Usai, Seperti Apa Kehidupan Normal di Masa Mendatang?

Pandemi Virus Corona terlihat belum menemukan titik ujungnya yang hampir selesai.

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengumumkan rencananya memulai kembali ekonomi dan mengurangi pembatasan penguncian akibat pandemi Virus Corona COVID-19 pada Minggu 10 Mei.

Hal lantas menimbulkan pertanyaan, kapan kita bisa memulai hidup normal seperti sedia kala? Nampaknya, apa yang menjadi normal di masa mendatang akan berbeda dengan apa yang kita anggap normal di masa lampau sebelum pandemi.

Bagi yang berpikir tentang kapan Anda bisa berbelanja lagi, rantai mode High Street Inggris masih menunggu kepastian kapan mereka akan membuka tokonya lagi.

Cara Anda berbelanja pun mungkin akan beda. Konsorsium Ritel Inggris menyarankan bahwa ruang ganti tidak lagi digunakan sementara waktu dan pelanggan pun disarankan untuk berbelanja sendiri. Demikian mengutip BBC, Kamis (7/5/2020). 

Selanjutnya, pihak tersebut menyarankan prioritas pembukaan kembali outlet yang lebih besar, di luar kota, di mana jarak sosial lebih mudah diterapkan. Sedangkan toko-toko perabotan yang sudah mulai beroperasi kembali di Inggris, hanya menerima pembayaran dengan kartu dan memiliki jam buka yang lebih pendek.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terwujud Segera Mungkin

Pertanyaan selanjutnya yang terus muncul adalah kapan kita bisa bertemu atau mengunjungi teman maupun keluarga. Tidak dapat bertemu dengan keluarga dan teman adalah salah satu aspek tersulit dari masa isolasi selama berada di rumah.

Di Inggris, Menteri Kesehatan Matt Hancock berharap dapat mewujudkannya sesegera mungkin.

Sedangkan di Skotlandia, pemerintahnya telah mengizinkan orang untuk meninggalkan rumah mereka lebih sering, namun masih berada di lingkungan rumah.

Tetapi kepala penasihat medis Inggris, Chris Whitty, telah memperingatkan kontak dekat dengan keluarga dapat menimbulkan risiko bagi beberapa kelompok rentan selama beberapa waktu.

3 dari 3 halaman

Bagaimana dengan Tempat Kerja?

Perusahaan juga perlu melihat perubahan yang mengejutkan, memikirkan kembali bagaimana sistem dan lokasi kerja di kantor menjadi aman. 

Sedangkan untuk di transportasi umum, meskipun ada kemungkinan lebih sedikit orang yang menggunakan kereta api, trem dan bus, memisahkan penumpang akan sulit.

Salah satu bos kereta api di Inggris pun telah memperingatkan jarak sosial dalam bentuk apa pun akan "sangat sulit" untuk dikelola, sementara yang lain mengatakan itu bisa mengurangi kapasitas kereta api antara 70% dan 90%.

Sedangkan untuk tempat hiburan seperti bioskop, teater dan restoran akan menjadi tempat-tempat yang paling akhir akan dibuka. Sekolah dan institusi pendidikan tentunya akan didahulukan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.