Sukses

Menlu AS Klaim Ada Bukti Signifikan Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan

Menlu AS Mike Pompeo mengungkap adanya "sejumlah bukti signifikan" yang menunjukkan Virus Corona COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengungkap adanya "sejumlah bukti signifikan" yang menunjukkan Virus Corona COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan kesimpulan badan intelijen AS bahwa virus itu bukan buatan manusia.

"Terdapat sejumlah bukti signifikan bahwa ini bersumber dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo dalam program This Week di ABC, merujuk pada virus yang muncul akhir 2019 di China dan telah menelan sekitar 240.000 korban jiwa di seluruh dunia, termasuk 67.000 lebih di Amerika Serikat.

Pompeo lantas membantah pernyataan yang dirilis agen senior intelijen AS pekan ini yang mengatakan, Virus Corona jenis baru ini tampaknya bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik. Pernyataan itu melemahkan teori konspirasi, yang digaungkan pegiat anti-China dan sejumlah pendukung Presiden Donald Trump, yang menyatakan virus itu dikembangkan di laboratorium senjata biologis pemerintah China.

"Para pakar terbaik sejauh ini tampaknya berpikir bahwa itu buatan manusia. Saya tak punya alasan untuk tidak percaya pada hal itu," kata Pompeo, seperti dilansir Antara, Senin (4/5/2020). Meski begitu, ia mengatakan, "Saya telah melihat apa yang dikatakan oleh komunitas intelijen. Saya tak punya alasan untuk percaya bahwa itu salah."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporan Intelijen AS

Laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional, sebelumnya, menyebutkan pihaknya sepakat dengan "konsensus ilmiah luas" bahwa penyakit itu bukan buatan manusia.

Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen mengatakan, selama beberapa pekan mereka tidak yakin ilmuwan China mengembangkan Virus Corona jenis baru di laboratorium senjata biologis pemerintah, yang kemudian bocor.

Sebaliknya, mereka meyakini virus itu masuk melalui kontak manusia dengan satwa liar di pasar daging di pusat kota Wuhan, atau bisa saja bocor dari salah satu laboratorium milik pemerintah Wuhan, yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil tenang kemungkinan bahaya biologis.

Pompeo pada Kamis 30 April juga sempat mengatakan dirinya tidak tahu apakah virus itu bersumber dari Institut Virologi Wuhan, pasar daging atau tempat lainnya. Namun, Presiden AS Donald Trump pada hari yang sama mengatakan dirinya yakin bahwa virus itu mungkin bersumber dari laboratorium virologi China, namun menolak menjelaskan buktinya.

Meski begitu, tudingan bahwa Virus Corona jenis baru tercipta di laboratorium Wuhan telah dibantah pemerintah China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.