Sukses

5 Negara Ini Sudah Siap Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 ke Manusia

Berikut adalah produksi vaksin Corona COVID-19 di 5 negara yang sudah berada pada tahap bisa diuji coba ke manusia.

Liputan6.com, Jakarta- Produksi vaksin Corona COVID-19 di beberapa negara dilaporkan telah berada dalam tahap siap untuk diuji pada manusia. Uji coba pada manusia pertama untuk mengevaluasi kandidat vaksin terhadap Virus Corona COVID-19, dilaporkan telah dimulai di Seattle, Amerika Serikat. 

Inggris juga dikatakan bakal menguji coba vaksin tersebut pada manusia di pertengahan pekan ini.

Negara selanjutnya adalah China, yang telah berada di tahap persetujuan pada tes terhadap manusia dalam tahap awal, untuk dua vaksin Virus Corona COVID-19 eksperimental. 

Selain Amerika Serikat, Inggris dan China, negara lainnya yang telah memiliki tahap uji coba vaksin Virus Corona COVID-19 adalah Rusia, dimana pusat penelitian utama di negara itu mengkonfirmasi pada Presiden Vladimir Putin bahwa labnya siap untuk memulai uji coba vaksin Virus Corona COVID-19 eksperimental pada manusia di bulan Juni mendatang.

Negara kelima yang paling baru mengumumkan uji coba vaksin Virus Corona COVID-19 pada manusia adalah Jerman, yang telah mendapatkan izin dari pemerintah negara tersebut. Berikut ini ulasannya:

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Amerika Serikat

Uji coba manusia pertama untuk mengevaluasi kandidat vaksin terhadap Virus Corona COVID-19 telah dimulai di Seattle. Hal ini disampaikan oleh pejabat kesehatan AS pada Senin 16 Maret. Temuan ini kemudian meningkatkan harapan dalam perang global melawan penyakit tersebut.

Tetapi mungkin perlu satu tahun hingga 18 bulan sebelum vaksin Virus Corona COVID-19 dapat tersedia. Uji coba ini telah melewati lebih banyak fase uji coba untuk membuktikannya berhasil dan aman.

Melansir Channel News Asia, Selasa (17/3/2020), vaksin ini disebut mRNA-1273 dan dikembangkan oleh para ilmuwan dan kolaborator National Institutes of Health (NIH) AS di perusahaan bioteknologi Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts.

Baca selengkapnya...

3 dari 6 halaman

2. Inggris

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan pihaknya terus mengembangkan vaksin virus corona covid-19. Bahkan tengah pekan ini vaksin tersebut bakal diujicoba pada manusia.

Inggris menjadi salah satu negara terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Hingga Rabu, (22/4/2020) ada 129.044 kasus positif dan menewaskan 17.337 orang.

Seluruh kegiatan di luar ruangan telah dihentikan oleh Pemerintah Inggris. Lockdown juga diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus.

Baca selengkapnya...

4 dari 6 halaman

3. China

China telah menyetujui tes terhadap manusia dalam tahap awal untuk dua vaksin Virus Corona COVID-19 eksperimental, karena negara tersebut masih berjuang untuk menampung kasus impor dan mencegah adanya gelombang kedua COVID-19. 

Mengutip laman Al Jazeera, Rabu (15/4/2020), vaksin eksperimental sedang dikembangkan oleh unit Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing dan oleh Institut Produk Biologi Wuhan, sebuah afiliasi dari Grup Farmasi Nasional China milik negara.

Laporan Al Jazeera mengatakan Komisi Kesehatan Nasional China juga mengonfirmasi bahwa persidangan akan dilanjutkan.

5 dari 6 halaman

4. Rusia

Kepala pusat penelitian utama Rusia mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa labnya siap untuk memulai uji coba manusia terhadap Virus Corona COVID-19 eksperimental pada bulan Juni mendatang.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (8/4/2020) Rinat Maksyutov, kepala Pusat Vrologi dan Bioteknologi Negara Vektor, mengatakan ia mengusulkan uji klinis fase pertama dari tiga vaksin mulai 29 Juni, pada 180 sukarelawan.

Maksyutov berbicara selama pertemuan tautan video antara Putin dan para kepala pusat penelitian terkemuka.

Baca selengkapnya...

6 dari 6 halaman

5. Jerman

Pemerintah Jerman telah menyetujui uji klinis vaksin untuk mencegah COVID-19. Perusahaan asal Jerman BioNTech bakal melibatkan 200 orang sehat berusia 18-55 tahun dalam uji coba ini.

Nantinya, uji klinis kandidat vaksin ini bakal juga dilakukan pada lebih banyak orang. Termasuk mereka yang berisiko terpapar COVID-19 seperti mengutip The Independent, Kamis (23/4/2020).

Uji coba vaksin bernama BNT162 ini dilakukan BioNTech bersama dengan perusahaan farmasi raksasa Pfizer. Rencananya, BNT162 juga bakal dijajal di Amerika Serikat bila sudah mendapat persetujuan dari pihak berwenang.

 Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.