Sukses

Angka Kematian Warga AS Akibat Corona COVID-19 Tembus 46 Ribu Orang

Sebuah penelitian di University of Washington, yang sering dikutip oleh Gedung Putih, memproyeksikan total kematian bisa mencapai 66.000 akibat Virus Corona di AS pada 4 Agustus 2020.

Liputan6.com, Washington, D.C - Kematian warga Amerika Serikat akibat pandemi Virus Corona COVID-19 mencapai 46.000 orang pada Rabu, 22 April 2020.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (23/4/2020), angka kasus pada hari Rabu nyaris sama dengan jumlah kematian yang terjadi pada Selasa, 21 April.

Sebuah penelitian di University of Washington, yang sering dikutip oleh Gedung Putih, memproyeksikan total kematian bisa mencapai 66.000 akibat Virus Corona di AS pada 4 Agustus 2020.

Penelitian ini dilakukan oleh University of Washington setelah melakukan revisi yang sebelumnya mereka perkirakan sekitar 60.000 kematian.

Pada tingkat saat ini, kematian AS saja sudah nyaris mencapai 50.000 pada akhir pekan ini.

Kematian pertama warga AS akibat Corona COVID-19 terjadi beberapa minggu lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut pejabat kesehatan daerah California yang melakukan dua otopsi.

Kematian AS pertama terjadi pada 6 Februari, bukannya 29 Februari, demikian laporan dari otoritas setempat.

Dalam minggu-minggu sejak itu, angka kematian AS telah melonjak ke tertinggi di dunia.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggalkan Jauh Negara Lain

Kematian tertinggi terjadi di negara bagian New York. Namun, beberapa negara bagian terdekat seperti Pennsylvania dan New Jersey melaporkan rekor kematian lebih rendah.

Para pejabat kesehatan telah mengatakan bahwa kematian adalah indikator yang terlambat dari penanganan wabah.

Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus Virus Corona terkonfirmasi terbesar di dunia yaitu lebih dari 815.000.

Angka ini hampir empat kali lebih banyak dari Spanyol, negara dengan jumlah tertinggi kedua.

Presiden Donald Trump pada hari Rabu memuji langkah-langkah yang diambil oleh segelintir pemimpin negara bagian AS termasuk Georgia, South Carolina dan Tennessee, untuk mulai membuka kembali ekonomi mereka meskipun ada peringatan akan potensi lonjakan infeksi Virus Corona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.