Sukses

Top 3: Kasus Corona COVID-19 di Indonesia Terbanyak di ASEAN Paling Disorot

Liputan6.com, Jakarta- Pada 18 April 2020, kasus Virus Corona COVID-19 di Indonesia dilaporkan telah mencapai 5.923 dengan 520 kematian dan 607 yang dinyatakan sembuh. 

Berita mengenai jumlah kasus yang hampir mencapai 6 ribu tersebut menjadi berita yang paling disorot di kanal Global Liputan6.com hari ini. 

Indonesia juga telah berada di posisi tertinggi untuk negara dengan kasus Corona COVID-19 terbanyak di wilayah ASEAN, menurut data dari worldometers.info.

Berita populer lainnya menyorot tentang respon dari Kementerian Luar Negeri China terkait tuduhan Virus Corona berasal dari lab di Wuhan. 

Respon mengenai tuduhan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, saat menerima pertanyaan dalam sebuah konferensi pers harian. 

Berita yang jadi sorotan lainnya adalah warga Indonesia yang menemukan peluang baru saat pandemi Corona COVID-19 di Australia.

Dalam berita itu, menceritakan kisah seorang WN Indonesia yang kehilangan pekerjaannya di Australia karena pandemi Corona COVID-19, namun itu tidak membuatnya menyerah dengan mencoba peluang di bidang kuliner. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Minggu, (19/4/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kasus Virus Corona Hampir Tembus 6 Ribu, Indonesia Terbanyak di ASEAN

Hingga saat ini, kasus Virus Corona COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 5.923 dengan 520 kematian dan 607 yang dinyatakan sembuh.

Menurut pantauan Liputan6.com melalui worldometers.info, Indonesia telah menduduki posisi tertinggi untuk negara dengan kasus terbanyak di wilayah ASEAN. 

Selanjutnya, diikuti oleh Filipina (5.878 kasus), Malaysia (5.251 kasus), Singapura (5.050 kasus) dan Thailand (2.700 kasus).

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Kata Kemlu China Soal Tuduhan Virus Corona Berasal dari Lab di Wuhan

China mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa Virus Corona baru dibuat atau bocor dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Pernyataan itu, pada 16 April 2020, muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pemerintahnya sedang menyelidiki apakah Virus Corona mematikan itu bermula di lab di pusat pandemi China.

Dalam sebuah konferensi pers harian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menerima pertanyaan dari kantor berita Rusia RIA Novosti yang menanyakan; "Fox News melaporkan mengutip beberapa sumber bahwa Virus Corona baru bocor dari laboratorium (di Wuhan). Saya ingin tahu apa komentar China tentang publikasi ini?"

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Warga RI Temukan Peluang Baru Saat Pandemi Corona COVID-19 di Australia

Mencari peluang baru di tengah melesunya banyak sektor industri akibat pandemi Virus Corona merupakan sebuah tantangan. Terutama bagi sebagian warga di Indonesia di Australia, yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan.

Sejumlah cara bisa dilakukan demi mendapatkan sumber penghasilan baru, seperti memilih untuk meneruskan bisnis yang sempat ditinggalkan karena kesibukan atau memanfaatkan hobi.

Angelin Kristanti, misalnya, yang kini melirik peluang di bidang kuliner, setelah tiga minggu lalu kehilangan pekerjaannya sebagai manajer media sosial 'casual' di sebuah perusahaan audio di Sydney akibat Virus Corona.

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.