Sukses

Ivanka Trump Plesiran Saat Pandemi Corona COVID-19, Ini Pembelaan Gedung Putih

Istri dari Presiden AS, Ivanka Trump telah menjalankan perjalanan di tengah pandemi Corona. Gedung Putih pun memberi pembelaan.

Liputan6.com, Washington - Gedung Putih telah membela perjalanan pribadi Ivanka Trump ke New Jersey pekan lalu, bahkan ketika pedoman federal menyarankan orang Amerika untuk tetap di rumah selama pandemi Virus Corona COVID-19.

Melansir BBC, Jumat (17/4/2020), anak perempuan tertua presiden dan keluarganya melakukan perjalanan dari Washington DC, tepatnya ke Trump National Golf Club di Bedminster untuk merayakan Paskah.

"Perjalanannya tidak komersial," kata Gedung Putih. "Dia memilih untuk menghabiskan liburan secara pribadi bersama keluarganya."

Baik ibu kota negara dan New Jersey berada di bawah perintah tinggal di rumah.

Ivanka Trump, suaminya dan sesama penasihat administrasi Jared Kushner, dan ketiga anak mereka pergi ke "fasilitas tertutup yang dianggap sebagai rumah keluarga", kata pernyataan itu kepada media AS.

Gedung Putih menambahkan bahwa "perjalanannya tidak berbeda dengan yang dia lakukan saat bepergian ke atau dari tempat kerja", dan "lokasi itu kurang padat dibandingkan dengan daerah sekitarnya di dekat rumahnya" di Washington.

Tak lama sebelum perjalanannya, Trump, yang merupakan penasihat senior untuk presiden, telah memberi tahu para pengikut Twitter-nya: "Mereka yang cukup beruntung berada dalam posisi untuk tinggal di rumah, tolong, tolong lakukan."

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aturan Pembatasan Perjalanan di AS

Menurut pedoman Virus Corona baru federal saat ini, setiap orang harus "menghindari perjalanan bebas, perjalanan belanja, dan kunjungan sosial".

Saat ini ada 671.425 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara ini, dengan lebih dari 33.000 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.

Washington DC telah berada di bawah perintah tinggal di rumah sejak 1 April, dengan penduduknya disuruh meninggalkan rumah hanya untuk perjalanan "esensial".

New Jersey telah menjadi hotspot untuk wabah itu, dengan lebih dari 71.000 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 3.100 kematian - kedua setelah tetangganya, New York, yang merupakan pusat pandemi di AS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.