Trump Setop Dana ke WHO, Menlu Retno Pilih RI Fokus Tangani Pandemi Corona COVID-19

Menlu Retno Marsudi di acara dialog perdamaian dengan wanita Afganistan. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menghentikan anggaran kontribusi terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Alasannya adalah WHO dianggap melakukan kesalahan dalam mengantisipasi Virus Corona COVID-19.

Selain itu, Presiden Trump berkata WHO menutup-nutupi terkait virus ini. Tak hanya itu, ia juga kerap menyebut WHO terlalu "China-sentris".

Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno mengatakan bahwa di saat seperti ini negara-negara seharusnya lebih fokus menangani pandemi COVID-19.

"Dalam situasi yang serba sulit seperti ini, saya kira hal yang paling pas sebenarnya energi kita, kita pusatkan saja pada upaya untuk menangani kasus COVID-19 karena itu sudah memerlukan energi yang sangat luar biasa," papar Menlu Retno dalam siaran Instagram Live bersama jurnalis Hanum Mega.

Menlu Retno kemudian menjelaskan bahwa dalam KTT Virtual bersama negara-negara ASEAN beberapa waktu lalu, para pemimpinnya berkomitmen untuk menangani pandemi ini bersama-sama.

"Fokus aja supaya kita bisa keluar dari situasi ini bersama-sama," tambahnya lagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Presiden AS Donald Trump menyetop pendanaan negaranya ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini dilakukan karen WHO disebut Trump salah urus dan menutup informasi soal virus corona.

2 dari 2 halaman

Sekjen PBB Juga Pilih Persatuan

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara di hadapan DK PBB (AP)

Sekretaris Jenderal Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan bahwa ini "bukan waktunya" untuk mengurangi dana ke WHO atau organisasi lain yang berjuang memerangi pandemi.

"Sekarang adalah waktu untuk persatuan dan komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini dan konsekuensinya yang menghancurkan," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

WHO sejauh ini belum berkomentar.

Dalam media sosial, Dr Nahid Bhadelia, seorang spesialis penyakit menular dan direktur medis Unit Patogen Khusus di Universitas Boston, mengatakan penarikan dana akan menjadi bencana.

"Memotong 15 persen (kontribusi AS) dari anggaran WHO selama pandemi terbesar yang diproyeksikan pada abad terakhir adalah bencana mutlak," tulisnya di Twitter.

"WHO adalah mitra teknis global, platform di mana negara-negara berdaulat berbagi data / teknologi, mata kita pada lingkup global pandemi ini."

Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
virus corona
Virus Corona Baru
Menlu Retno Marsudi

Benedikta Miranti T.V
Author
Tanti Yulianingsih
Editor

Trump Setop Dana ke WHO, Menlu Retno Pilih RI Fokus Tangani Pandemi Corona COVID-19

Donald Trump Setop Anggaran WHO Rp 7,8 Triliun

Bekukan Dana WHO Saat Pandemi Corona, Donald Trump Lakukan Kejahatan Kemanusiaan?

Trump Setop Anggaran WHO, PBB: Pandemi Corona COVID-19 Waktunya Bersatu

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sekjen PBB Juga Pilih Persatuan

Corona

COVID-19

virus corona

Virus Corona Baru

Menlu Retno Marsudi

24 April 2011: Kebocoran Berkas Guantanamo AS Kuak Kebrutalan Penjara Paling Kontroversial di Dunia

Kekurangan Tentara Lawan Rusia, Ukraina Panggil Pulang Pria Usia Tempur di Luar Negeri

Rusia Klaim AS Inginkan Perang di Ukraina Terus Berlanjut Supaya dapat Untung

Pria dengan Kasus Positif COVID-19 Terlama Selama 613 Hari Meninggal Dunia

Asisten Anggota Parlemen Uni Eropa Ditangkap atas Tuduhan Jadi Mata-mata China

Menlu AS Antony Blinken Minta China-Taiwan Minimalisir Konflik dan Menahan Diri

Proses Pendaftaran dan Seleksi Universitas Top Ivy League, Cek Tips, Trik, dan Alur yang Perlu Anda Ketahui di Sini

UNICEF Minta Intervesi Lebih untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di Haiti

Balas Pembunuhan Anggotanya, Hizbullah Lebanon Klaim Luncurkan Serangan Terdalam ke Israel Sejak Perang Gaza

Studi SIPRI Ungkap Belanja Senjata Global Cetak Rekor Baru

4 Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Memiliki Cincin Seperti Saturnus

Pria di Bitung Gasak 2 Handphone, iPhone 11 Jadi Barang Bukti

Amad Diallo Masih Jarang Dipercaya Bela Manchester United, Ini Jawaban Erik ten Hag

Pertemuan Gibran dan Ma’ruf Amin jadi Momen Sejarah Bertemunya Wapres Termuda dan Tertua

60 Albert Einstein Quotes Penuh Makna dan Pelajaran Berharga, Genius Bukan karena Punya Pengetahuan

Bank Sumut Promosikan Keindahan Danau Toba di Ajang Undian Nasional Tabungan Simpeda

Lumat Prawira, Pelita Jaya Pastikan Tiket ke Babak Utama BCL Asia 2024

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron Terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Pekan Depan

4 Penyebab Kambing atau Sapi Tak Layak dan Tidak Sah Jadi Hewan Kurban

Spot Foto Sunrise of Java di TWA Ijen Ditutup dan Digaris Polisi Usai Turis China Tewas Jatuh ke Jurang

Top 3 Berita Hari Ini: Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Sang Mpu Jamu Bakal Dimakamkan Secara Militer

Komnas HAM Terima 73 Aduan Terkait Kasus ITE pada Periode 2020-2024

Link Live Streaming Liga Inggris Everton vs Liverpool, Kamis 25 April 2024 di Vidio

Hasil Survei: 69 Persen Perusahaan di Indonesia Tak Rekrut Karyawan Baru di 2023

Hanung Bramantyo Lega Tuhan Izinkan Aku Berdosa akan Edar di Bioskop, Sorot Respons Positif Penonton Festival