Sukses

Astronaut NASA Meluncur ke Antariksa di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Sejumlah astronaut NASA diluncurkan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Nur-Sultan - Dua kosmonaut Rusia, Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner, dan astronaut NASA Chris Cassidy diluncurkan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Mereka meluncur dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada Kamis pagi pukul 04.05 ET di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Mengutip CNN, Kamis (9/4/2020), peluncuran ini dilakukan saat banyak acara telah ditunda atau dibatalkan karena pandemi Virus Corona jenis baru. Oleh sebab itu, pembatasan perjalanan mencegah beberapa keluarga astronaut, media, dan pejabat industri menghadiri peluncuran.

Mereka yang terlibat dalam peluncuran semuanya terlihat terpisah sejauh enam kaki dan mengenakan masker. Tetapi banyak dari tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan yang diambil adalah standar untuk peluncuran astronaut ke stasiun ruang angkasa.

NASA memiliki sejarah panjang mengarantina astronaut sebelum mereka pergi ke luar angkasa untuk mencegah penyakit seperti flu dan flu bumi yang terjadi di planet kita. Itu adalah kekhawatiran bahkan pada hari-hari awal program astronaut agensi itu.

"Kesehatan dan kesejahteraan awak selalu menjadi yang terpenting," kata Courtney Beasley, spesialis komunikasi di Johnson Space Center NASA. "Semua kru kita harus tetap di karantina selama dua minggu sebelum mereka diluncurkan."

"Hal itu emastikan bahwa mereka tidak sakit atau menginkubasi penyakit ketika mereka sampai di stasiun ruang angkasa, dan disebut 'stabilisasi kesehatan."

"Menjelang karantina, para astronaut mengikuti rekomendasi Center for Disease Control and Prevention AS mengenai Virus Corona baru. NASA dan Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, mempertahankan periode karantina standar selama dua minggu bagi para kru," papar Beasley.

"Selama karantina, para astronaut tinggal di tempat kru - NASA memiliki tempat kru untuk tujuan ini di Pusat Antariksa Kennedy dan Johnson - dan Roscosmos memilikinya di Baikonur," katanya.

"Mereka tidak memiliki kontak langsung dengan siapa pun yang belum dibersihkan oleh ahli bedah penerbangan NASA. Waktu dihabiskan untuk mempersiapkan penerbangan, belajar dan beristirahat, serta berolahraga dan melakukan panggilan video ke teman dan anggota keluarga."

Sekitar enam jam setelah peluncuran Kamis pagi, mereka akan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada pukul 09.30 ET. Sekitar dua jam kemudian, palka akan terbuka dan mereka akan bergabung dengan kosmonot Roscosmos Oleg Skripochka dan astronaut NASA Jessica Meir dan Andrew Morgan.

Skripochka dan Meir akan kembali ke Bumi pada 17 April setelah menghabiskan enam bulan di ISS. Morgan, yang juga akan kembali ke Bumi bersama mereka, diluncurkan ke stasiun itu pada peringatan 50 tahun pendaratan Apollo 11 dan memiliki misi tambahan selama delapan bulan.

Ketika Skripochka, Meir dan Morgan kembali dari tinggal di luar angkasa, mereka akan kembali ke Bumi yang sangat berbeda. Ketika mereka diluncurkan, Virus Corona baru bukanlah ancaman. Sekarang, virus itu adalah pandemi.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Astronaut Pulang

NASA sudah memiliki protokol untuk mengembalikan astronaut yang mencakup pemeriksaan kesehatan pasca-pendaratan oleh dokter penerbangan. Para dokter dan tim NASA lainnya membantu para astronaut menyesuaikan diri kembali dengan gravitasi Bumi, membantu mereka berdiri dan berjalan segera setelah mendarat.

Pada minggu-minggu setelahnya, mereka dipantau untuk memastikan mereka sehat. Kali ini, protokolnya akan lebih luas.

"NASA akan mematuhi rekomendasi CDC mengenai pengendalian infeksi untuk Virus Corona COVID-19 ketika Andrew Morgan dan Jessica Meir kembali ke Bumi, dan memulai pengujian medis pasca-penerbangan dan periode adaptasi ulang," kata Beasley.

"Ini termasuk pembersihan permukaan, jarak sosial, menekankan kebersihan tangan, mendorong anggota tim NASA yang sakit untuk tinggal di rumah, dan membatasi kontak dengan kru lain."

Menurut NASA, pada 15 April, dua hari sebelum ketiga kru kembali ke Bumi, dilakukan upacara pergantian komando  di ISS. Pertana kru baru mengambil alih.

3 dari 3 halaman

Profil Singkat Astronaut

Ini adalah spaceflight ketiga untuk Chris Cassidy dan Anatoli Ivanishin, namun yang pertama bagi Ivan Vagner.

Cassidy dipilih oleh NASA untuk menjadi astronaut pada tahun 2004. Kapten Angkatan Laut juga menjabat selama 11 tahun sebagai anggota Tim Navy SEAL AS. Pengalaman spaceflight sebelumnya termasuk misi shuttle di Endeavour untuk membantu perakitan Stasiun Luar Angkasa pada tahun 2009.

Selama penerbangan itu, ia menjadi orang ke-500 dalam sejarah yang terbang di ruang angkasa. Dia juga menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa pada 2013, salah satu anggota kru pertama yang berpartisipasi dalam sistem pertemuan baru yang mempersingkat docking dengan stasiun ruang angkasa dari dua hari menjadi enam jam.

Cassidy, Ivanishin dan Vagner juga akan menyambut astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley ketika mereka tiba di stasiun ruang angkasa pada pertengahan hingga akhir Mei dalam uji penerbangan SpaceX Demo-2 NASA.

Ini akan menjadi pertama kalinya para astronaut meluncur ke luar angkasa dengan roket dan pesawat ruang angkasa Amerika dari tanah Amerika sejak misi ulang-alik terakhir di tahun 2011. Sejak itu, kru yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional telah berangkat dari Baikonur dengan naik pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia.

SpaceX Demo-2 NASA adalah uji penerbangan terakhir dari sistem sebelum SpaceX disertifikasi untuk melakukan penerbangan awak operasional ke dan dari ISS untuk NASA, kata badan antariksa AS itu.

Badan tersebut memantau panduan CDC terkait perencanaan misi, kata mereka. Tanggal peluncuran bisa ditunda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini