Sukses

Bahas Corona dengan 11 Negara, Menlu Retno Minta Rantai Pasokan Medis Terjamin

Menlu Retno menjalin komunikasi kerjasama dengan sejumlah menteri lainnya dalam membahas pandemi Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, berpartisipasi dalam Telekonferensi Virus Corona COVID-19 International Coordination Group (ICG) pada Selasa 7 April 2020 bersama menteri-menteri dari Turki, Afrika Setatan, Singapura, Moroko, Perancis, Kanada, Australia, Jerman, Brazil, Peru, dan lnggris.

Dalam kesempatan tersebut, Retno menekankan pentingnya kemitraan dan sinergi untuk menjamin amannya lalu lintas manusia antar-negara, serta terjaminnya rantai pasokan, khususnya obat dan alat kesehatan, di tengah ketatnya kebijakan lalu lintas barang dan orang di tingkat global.

Terkait dengan lalu lintas manusia, Retno menyampaikan perlunya disepakatinya sebuah protokol bersama atau prosedur mengenai proses kepulangan penduduk ke negara asalnya, dengan mematuhi berbagai prosedur kesehatan. Hal tersebut sangat penting guna memutus rantai penularan dan mencegah kasus impor COVID-19.

"Kita seharusnya tidak menghambat pergerakan dan aliran barang untuk mempertahankan perdagangan dan rantai pasokan global (termasuk untuk peralatan medis) Kedua, upaya repatriasi harus selalu mempertimbangkan protokol kesehatan wajib," tulisnya dalam akun Twitter resmi @Menlu_RI. 

Retno juga menyampaikan perkembangan kebijakan bandara-bandara di Indonesia yang masih terbuka bagi negara sahabat yang ingin mengevakuasi warga negaranya.

Di saat yang sama, Pemerintah Indonesia meminta negara lain memfasilitasi kepulangan WNI yang berada di luar negeri ke tanah air, bagi mereka yang memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan WHO.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Forum ICG

Forum ICG diinisiasi Kanada, yang bertujuan sebagai forum koordinasi rutin bagi Menlu berbagai negara. Tujuan utamanya adalah menjamin kelancaran penanganan COVID-19.

Isu yang mendesak saat ini adalah keamanan proses evakuasi atau lalu lintas orang antarnegara dan kelancaran rantai pasok barang kebutuhan medis.

Menlu Retno juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan pengalaman inovatif Indonesia dalam memenuhi kekurangan pasokan medis di tingkat nasional, yaitu dengan melakukan kerjasama dengan skema joint productions, sebagaimana yang dilakukan Indonesia saat ini dengan Republik Korea.

"Kerja sama produksi antara produsen dan pemilik bahan baku perlu terus ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan alat pelindung diri," ungkap Retno.

Kerja sama ini diharapkan dapat dijadikan contoh oleh negara lain baik untuk produksi APD maupun untuk pengembangan vaksin.

Retno juga menyampaikan apresiasinya kepada negara-negara atas dukungannya terhadap resolusi PBB mengenai solidaritas global melawan COVID-19 yang diusulkan Indonesia dan beberapa negara lain. Resolusi tersebut berhasil meraih dukungan dari 188 negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.