Sukses

Presiden Kirgizstan Pecat Menkes dan Wakil PM karena Gagal Urus Corona COVID-19

Presiden Kirgizstan mengambil langkah tegas kepada Menkes yang dianggap tak cakap mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Bishkek - Presiden Kirgizstan Sooronbai Jeenbekov memecat Menteri Kesehatan dan Wakil Perdana Menteri karena gagal mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). Tak hanya itu, anggota kabinet lain juga terancam kena hukuman karena kerjanya tak optimal.

Dilansir Xinhua, Kamis (2/4/2020), Presiden Jeenbekov mengkritik Menkes Kosmosbek Cholponbaev atas kinerjanya. Saat ini ada total 115 kasus Virus Corona di negara Asia Tengah itu.

Menkes Kosmosbek Cholponbaev dan Wakil PM Altynai Omurbekova mulai menjabat pada April 2018. Sebelumnya, Omurbekova juga menjabat sebagai pemimpin Pusat Republik yang dibentuk Januari lalu demi melawan penularan Virus Corona di Kirzigstan

Keduanya resmi lengser pada 1 April kemarin.

Presiden Kirzigstan lantai menunjuk Menteri Sosial Sabirzhan Abdikarimov untuk menjadi Menkes. Sementara, Aida Ismailova yang aktif di parlemen diangkat sebagai wakil perdana menteri.

Abdikarimov dan Ismailova sama-sama aktif di Pusat Republik. Pencalonan keduanya didukung Perdana Menteri Mukhammedkalyi Abylgaziev dan parlemen.

Kirzigstan adalah negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Xinjiang, China. Negara-negara tetangga Kirzigstan seperti Uzbekistan dan Kazakhstan juga sudah mencatat ratusan pasien Virus Corona.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total 4 WNI Positif Corona COVID-19 Meninggal di Luar Negeri, Ini Rinciannya

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dilaporkan juga terjangkit Virus Corona COVID-19.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, melalui akun Twitter resmi @Kemlu_RI, diketahui data persebaran WNI yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 di luar negeri per Rabu 1 April 2020 pukul 08.30 WIB. 

Keseluruhan jumlah WNI ini tersebar di 20 negara yang meliputi:

- Jepang: 9 WNI (semua sembuh)

- Taiwan: 3 WNI (stabil)

- Australia: 4 WNI (stabil)

- UEA: 2 WNI (stabil)

- Arab Saudi: 6 WNI (stabil)

- Makau: 1 WNI (stabil)

- India: 14 WNI (10 sembuh, 4 stabil)

- Filipina: 1 WNI (stabil)

- Inggris: 1 WNI (meninggal dunia)

- Kamboja: 2 WNI (stabil)

- Belanda: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

- Qatar: 2 WNI (stabil)

- Spanyol: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

- Brunei Darussalam: 3 WNI (stabil)

- Vatikan: 7 WNI (stabil)

- Jerman: 3 WNI (stabil)

- Malaysia: 34 WNI (1 sembuh, 32 stabil, 1 meninggal dunia)

- Irlandia: 1 WNI (stabil)

- Singapura: 34 WNI (4 sembuh, 26 stabil, 3 penanganan khusus, 1 meninggal dunia)

- Italia: 4 WNI (stabil, ABK Kapal Costa Luminosa)

Secara keseluruhan, 27 WNI telah dinyatakan sembuh di luar negeri dengan tingkat 19,5%.

Dengan laporan terbaru dari The Ministry of Health (MOH) atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura pada Kamis (2/4/2020), seperti diberitakan Straits Times, seorang WNI lagi dilaporkan meninggal akibat Virus Corona COVID-19. Pria berusia 68 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya pada pagi waktu setempat. 

Pasien meninggal akibat komplikasi akibat infeksi COVID-19 pada Kamis pukul 06.43 pagi.

Orang Indonesia ini merupakan Kasus 476, memiliki riwayat diabetes dan hipertensi. Pemegang Singapore Work Pass, yang telah berada di Indonesia dari 20 Januari hingga 16 Maret, adalah kasus impor infeksi COVID-19.

Berdasarkan data tersebut, maka ada empat WNI yang meninggal di luar negeri akibat Corona jenis baru. Dengan rincian sebagai berikut:

1 WNI di Inggris1 WNI di Malaysia2 WNI di Singapura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.