Sukses

April Mop dan Sejarah di Balik Peringatan Menghormati Dewa hingga Festival Kuno

Ini penjelasan soal April Mop yang jatuh setiap tanggal 1 pada bulan keempat dalam setahun.

Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama di awal bulan keempat kerap dianggap istimewa. Sebab, bagi banyak orang, sah-sah saja untuk berkata bohong untuk lelucon. Orang menyebutnya dengan April mop. Apa itu?

Siapa sangka ada sejarah besar di balik April mop. Hari tersebut disebut-sebut sangat terkait dengan sejarah mitologi Norwegia.

Menurut sejarah itu, April mop adalah perayaan untuk menghormati dewa perusak dan kekacauan Norwegia, Loki.

Dalam sejarah negara tersebut, April Mop pun disebut sebagai Hari Loki atau Loki Bot. Demikian dilansir dari Refinery 29, Rabu (1/4/2020).

Tidak ada catatan resmi mengenai kapan April Mop dimulai di Norwegia. Tetapi di Inggris, diketahui mulai merayakannya pada 1 April 1700.

Pada hari itu, orang-orang saling iseng, berbohong, atau melempar lelucon hingga tengah hari, tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak yang Membenci

Banyak orang atau negara yang membenci April Mop. Pasalnya, tebakan, tipuan atau jebakan terjadi sepanjang hari selama 1 April setiap tahunnya.

Dilansir dari berbagai sumber, sejumlah sejarawan berspekulasi bahwa April Mop bisa ditelusuri pada 1582 ketika Prancis mengganti kalender, dari Julian menjadi Gregorian.

Pada Abad Pertengahan, tahun baru dirayakan pada tanggal 25 Maret di seluruh Eropa. Di sejumlah lokasi di Prancis, perayaannya bahkan hingga 1 April.

Setelah Raja Charles IX mengganti kalender, tahun baru dipindah jadi 1 Januari. Mereka yang tetap merayakan tahun baru di musim semi, atau lupa soal pergantian kalender itu dijuluki 'Poisson d'avril' atau 'April Fish' -- simbol orang yang gampang dikibuli.

Sejarawan juga mengaitkan April Mop dengan festival kuno seperti Hilaria -- yang dirayakan di Roma pada akhir Maret. Orang-orang yang datang diwajibkan memakai pakaian yang mengaburkan identitasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.