Sukses

Bendung Corona COVID-19 di Arab Saudi, Raja Salman Terapkan Jam Malam 21 Hari

Aturan terbaru demi mencegah Virus Corona COVID-19 meluas, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memerintahkan penerapan jam malam.

Liputan6.com, Riyadh - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memerintahkan penerapan jam malam untuk membendung Virus Corona COVID-19. Jam malam akan dimulai pukul 19.00 hingga 06.00 dalam jangka waktu 21 hari.

Mengutip Al Arabiya, aturan baru itu efektif mulai Senin (23/3/2020) malam waktu setempat. Tujuannya untuk membatasi penyebaran Virus Corona COVID-19 di negara kerajaan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Saudi harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan jam malam, dan semua otoritas sipil dan militer harus bekerja sama sepenuhnya dengan kementerian dalam hal ini, menurut Saudi Press Agency (SPA).

Pihak berwenang mendesak warga untuk tinggal di rumah selama jam malam, dan tidak melakukan kegiatan di luar kecuali dalam kasus-kasus ekstrem pada periode tersebut maka larangan tersebut tidak berlaku.

Upaya itu untuk serta merta menjaga kesehatan masyarakat, salah satu tugas paling penting, dan tidak mengekspos diri mereka sendiri dan negara mereka berisiko pandemi Virus Corona COVID-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengecualian Jam Malam

Karyawan dari sektor publik dan swasta yang vital dikecualikan dari jam malam. Termasuk orang yang bekerja di bidang keamanan, militer, dan media.

Pekerja di sektor kesehatan dan layanan yang sensitif, seperti mereka yang bekerja di klinik atau apotek, di sektor keuangan, telekomunikasi, sektor air juga telah dikeluarkan dari jam malam.

Karyawan di sektor makanan, media, perumahan, dan e-commerce juga dikecualikan dari jam malam.

3 dari 3 halaman

Upaya Arab Saudi Perlambat Penyebaran Virus Corona COVID-19

Jam malam adalah langkah terbaru yang ditujukan untuk memperlambat penyebaran Virus Corona COVID-19 di negara kerajaan.

Pada hari Minggu, Kerajaan mengkonfirmasi 119 kasus COVID-19 baru, meningkatkan jumlah kasus di negara itu menjadi 511, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed al-Abd al-Ali.

Menanggapi pandemi global, Kerajaan Arab Saudi telah memperkenalkan langkah-langkah berjangkauan luas yang bertujuan melindungi warganya dari virus mematikan. Mal dan taman telah ditutup, warga didesak untuk tinggal di rumah, dan restoran dilarang menyajikan makanan di tempat.

Langkah-langkah tampaknya berpengaruh. Pada Minggu 22 Maret, rekaman dari kota Jeddah menunjukkannya hampir kosong, dengan data melaporkan penurunan lalu lintas besar-besaran ketika orang-orang tinggal di dalam ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.