Sukses

23-3-1839: Dunia Mengenal Kata 'OK' untuk Pertama Kalinya

Pada hari ini pada tahun 1839, kata inisial "OK" pertama kali diterbitkan di surat kabar The Boston Morning Post.

Liputan6.com, Boston - Pada hari ini pada tahun 1839, kata inisial "OK" pertama kali diterbitkan di surat kabar the Boston Morning Post. Kata itu dimaksudkan sebagai singkatan untuk "oll correction" sebuah bahasa gaul dari kalimat formal "all correct" atau yang berarti "semua benar" pada masa itu.

Dan sejak hari itu, kata OK masuk ke dalam kosakata percakapan sehari-hari orang Amerika Serikat dan diadopsi menjadi bahasa gaul di beberapa penjuru dunia, demikian seperti dikutip dari History, Senin (23/3/2020).

Selama akhir 1830-an, kalangan muda dan terpelajar mengenal praktik populer untuk mengeja kata-kata dengan sengaja, lalu menyingkatnya dan menggunakannya sebagai bahasa gaul ketika berbicara satu sama lain.

Sama seperti remaja saat ini memiliki bahasa gaul mereka sendiri berdasarkan distorsi kata-kata umumtahun 1830-an memiliki sejumlah istilah slang yang mereka miliki.

Dari semua singkatan yang digunakan selama waktu itu, OK menjadi pusat perhatian ketika dicetak di surat kabar the Boston Morning Post sebagai bagian dari lelucon.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Popularitas yang Meledak

Popularitasnya meledak ketika kata itu digunakan oleh politisi kontemporer Amerika Serikat saat itu.

Ketika presiden petahana AS Martin Van Buren bersaing dalam pemilu, pendukung Partai Demokratnya mengorganisir sekelompok penjahat untuk mempengaruhi pemilih.

Kelompok ini secara resmi disebut "O.K. Club," yang merujuk pada julukan Van Buren "Old Kinderhook" (berdasarkan kampung halamannya di Kinderhook, New York), dan istilah yang baru-baru ini dipopulerkan di surat kabar.

Pada saat yang sama, Partai Whig lawan menggunakan "OK" untuk merendahkan mentor politik Van Buren, Andrew Jackson. Menurut Partai Whigs, Jackson menemukan singkatan "OK" untuk menutupi kesalahan ejaannya sendiri; "all correct."

Pria yang bertanggung jawab untuk mengungkap misteri di balik "OK" adalah ahli bahasa Amerika bernama Allen Walker Read.

Seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Columbia, Read menepis sejumlah teori keliru tentang asal-usul "OK," mulai dari nama biskuit Angkatan Darat populer (Orrin Kendall), nama pelabuhan Haiti yang terkenal dengan rum (Aux Cayes), hingga tanda tangan dari kepala Choctaw bernama 'Old Keokuk'. Apa pun asalnya, "OK" telah menjadi salah satu istilah paling umum di dunia, dan tentu saja salah satu ekspor bahasa terbesar Amerika Serikat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.