Sukses

22-3-2014: 44 Orang Tewas dalam Salah Satu Longsor Paling Mematikan di AS

Hari ini, tahun 2014, 43 orang meninggal ketika tanah dari sebuah bukit tiba-tiba runtuh dan mengubur sebuah lingkungan di komunitas kecil di Oso, Negara Bagian Washington.

Liputan6.com, Oso - Hari ini, tahun 2014, 43 orang meninggal ketika tanah dari sebuah bukit tiba-tiba longsor dan mengubur sebuah lingkungan di komunitas kecil di Oso, Negara Bagian Washington, sekitar 55 mil timur laut Seattle.

Itu adalah salah satu tanah longsor paling mematikan dalam sejarah AS, demikian seperti dikutip dari History.com, Minggu (22/3/2020).

Longsoran itu terjadi tak lama setelah pukul 10:30 pagi, ketika, setelah hujan beberapa minggu, sejumlah besar tanah lumpur dan puing-puing runtuh di lereng bukit, menghancurkan 49 rumah dan menewaskan seluruh keluarga.

Salah satu pekerja pemulihan mengatakan kekuatan tanah longsor menyebabkan mobil "dipadatkan hingga seukuran kulkas, hanya hancur ke titik di mana Anda hampir tidak bisa mengatakan itu adalah kendaraan," menurut laporan Reuters.

Bidang puing dari longsoran menutupi satu mil persegi dan kedalamannya mencapai 80 kaki di beberapa tempat. Pada Juli 2014, pekerja pencarian dan penyelamatan menemukan apa yang diyakini sebagai jenazah terakhir dari 43 korban yang tewas dalam bencana tanah longsor tersebut.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Longsor

Penyelidik mengindikasikan curah hujan yang tinggi pada minggu-minggu sebelum 22 Maret. Hal itu membantu memicu longsor, namun, mereka tidak menyalahkan bencana hanya pada satu faktor tertentu.

Daerah Oso telah lama rentan terhadap longsoran lumpur, beberapa telah ada sejak ribuan tahun lalu. Sebelum insiden 2014, sebuah bencana longsor signifikan terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2006, meskipun kemudian dilakukan upaya untuk memperkuat daerah tersebut.

Tanah longsor adalah bencana yang umum terjadi di Negeri Paman Sam. Setiap tahun di Amerika Serikat, rata-rata lebih dari 25 orang meninggal karena tanah longsor, sementara ribuan lainnya terbunuh di tempat lain di seluruh dunia.

Pada tahun 1969, Hurricane Camille menciptakan banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan sekitar 150 orang di Nelson Country, Virginia.

Pada tahun 1985, tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Teritori AS di Puerto Rico menewaskan sekitar 130 orang.

Sementara itu, pada 2013, sekitar 5.700 orang di India utara tewas akibat tanah longsor dan banjir bandang yang disebabkan oleh hujan muson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.