Sukses

File Berisi 6.000 Halaman Tentang Kematian Putri Diana Akan Dibuka pada 2082?

Beberapa ahli teori konspirasi percaya file itu menyimpan informasi yang menunjukkan bahwa kematian mencurigakan Putri Diana.

Liputan6.com, Paris - Diyakini ada file berisi 6.000 halaman yang berisikan informasi tentang kematian Putri Diana yang konon dirahasiakan otoritas di Prancis sampai saat ini.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat (20/3/2020) Dokumen tersebut berisi bukti yang dipatuhi oleh polisi Prancis dan disatukan selama investigasi 18 bulan atas kematian Putri Diana di Paris pada 1997.

Beberapa ahli teori konspirasi percaya file itu menyimpan informasi yang menunjukkan bahwa kematian mencurigakan Putri Diana.

Seorang sumber yang mengaku telah melihat bagian dari dokumen itu, mengatakan kepada Daily Star: "Ini berbau penyembunyian dan konspirasi di tingkat tertinggi, dan merupakan ciri khas birokrasi Prancis."

Keberadaan dokumen itu baru diterima setelah Daily Star menghabiskan waktu berbulan-bulan. Dan mereka mendapatkan informasi bahwa file itu akan disimpan dari pandangan publik setidaknya hingga 2082.

Diyakini, dokumen itu di simpan di Palais de Justice, dikunci di arsip ruang bawah tanah dan dijaga oleh polisi bersenjata.

Seorang juru bicara untuk Palais de Justice menolak akses Daily Star yang setelah berminggu-minggu manyampaikan permintaan untuk melihatnya keberadaan file tersebut.

Mereka menambahkan: "Tidak ada versi online dari arsip ini." Pada 2007, otoritas Prancis mengklaim telah kehilangan file tersebut. Butuh waktu hingga tahun bagi polisi untuk mengompilasi file itu kembali.

Tetapi pengacara Jean-Louis Pelletier -- yang mewakili paparazzi Paris Fabrice Chassery setelah kematian Putri Diana -- mengatakan pada 2007 ketika dia meminta untuk melihat dokumen itu. Malah dia diberitahu bahwa dokumen itu hilang.

Pelletier mengatakan dia perlu melihat dokumen tersebut karena kliennya bernama Chassery, yang tiba di lokasi kecelakaan pada malam Putri Diana meninggal dikejar polisi karena dituduh bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

Dia mengatakan pada 2007: "Ketika saya pergi ke pengadilan untuk meminta melihat file-file itu, saya diberitahu bahwa file itu hilang."

"Saya tahu file hilang dari waktu ke waktu, tetapi mengingat ukuran dan pentingnya file ini, itu sangat luar biasa."

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sengaja Disembunyikan?

Pada 2006 juga terungkap foto-foto yang dipegang oleh otoritas Prancis yang memperlihatkan Diana dan kekasihnya Dodi di lokasi kecelakaan juga menghilang.

File tersebut ditahan oleh Pengadilan Banding di Paris, yang bertempat di Palais de Justice di Boulevard du Palais di Île de la Cité - sebuah pulau kecil di sungai Sienne, pusat kota Paris.

Seorang pengacara Inggris yang mengerjakan pemeriksaan Diana mengatakan pada 2007 ketika pihak berwenang Prancis mengaku dokumen telah hilang: "Hampir tidak dapat dipercaya bahwa bukti penting seperti itu bisa hilang hanya beberapa minggu sebelum pemeriksaan."

Hilangnya file itu membuat keraguan. Apakah semua bukti yang dikumpulkan oleh otoritas Prancis diserahkan kepada mantan kepala Scotland Yard, Lord Stevens yang memimpin penyelidikan Diana di Inggris.

Ini menyimpulkan Diana (36) dan kekasihnya Dodi Al Fayed (42) telah dibunuh pada 31 Agustus 1997.

Pengawal Putri Diana Trevor Rees-Jones, sekarang berusia 52 tahun, selamat dari kecelakaan itu tetapi mengalami cedera mengerikan termasuk tulang di wajahnya patah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.