Sukses

NASA Tunda Pengerjaan Roket ke Bulan karena Corona COVID-19

NASA menutup dua pusat ruang angkasa untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.

Liputan6.com, Washington - Badan antariksa dan penerbangan Amerika Serikat (NASA) akan menangguhkan pekerjaan di fasilitas Michoud di New Orleans, tempat roket Bulan, atau Space Launch System, sedang dibangun.

Pusat Luar Angkasa Stennis di Mississippi, tempat pendorong roket sedang diuji, juga akan ditutup sementara.

Menurut laporan BBC, Jumat (20/3/2020), hal ini bisa menunda misi NASA untuk mengirim astronaut ke Bulan pada 2024.

"NASA akan menghentikan sementara produksi dan pengujian Space Launch System dan perangkat keras Orion," kata administratornya Jim Bridenstine. Satu-satunya pekerja yang diizinkan di lokasi adalah mereka yang berurusan dengan keamanan dan infrastruktur kritis.

"Kami menyadari akan ada dampak terhadap misi NASA, tetapi ketika tim kami bekerja untuk menganalisis gambaran lengkap dan mengurangi risiko, kami memahami bahwa prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kerja NASA," tambah Bridenstine. 

"Tidak ada tim yang lebih siap untuk melakukan hal-hal sulit."

AS sekarang memiliki lebih dari 11.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi, termasuk satu kasus yang diketahui di Stennis Space Center NASA.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpengaruh pada Misi NASA ke Bulan

Penundaan akan memengaruhi pembuatan dan pengujian Sistem Peluncuran Ruang dan Orion, kapsul awak yang akan membawa astronot ke Bulan. NASA telah menetapkan tujuan pendaratan di Bulan berikutnya terjadi pada akhir tahun 2024.

Penerbangan uji coba tanpa astronot di atas pesawat, juga dapat ditunda hingga setelah 2021.

Situs NASA lainnya, Kennedy Space Center di Florida, saat ini sedang beroperasi. Ini adalah rumah dari penjelajah Perserveransinya yang dijadwalkan menuju ke Mars musim panas ini untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno dan mengumpulkan sampel batuan dan tanah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.