Sukses

Nenek 103 Tahun Jadi Lansia Kedua di Iran Sembuh dari Corona COVID-19

Wanita itu adalah pasien manula kedua di Iran yang selamat dari penyakit akibat Virus Corona COVID-19..

Liputan6.com, Teheran - Seorang wanita berusia 103 tahun di Iran telah pulih dari infeksi Virus Corona COVID-19. Ia menjadi lansia kedua di Iran yang pulih dari COVID-19.

"Wanita yang tidak disebutkan namanya itu telah dirawat di rumah sakit di pusat Kota Semnan selama sekitar satu minggu," tulis kantor berita Iran, IRNA seperti dikutip AFP, Jumat (20/3/2020).

"Tapi dia dipulangkan setelah pulih total," kata kepala Semnan University of Medical Sciences Navid Danayi.

Wanita itu adalah pasien lansia kedua di Iran yang selamat dari penyakit akibat Virus Corona COVID-19. Sebelumnya, seorang pria berusia 91 tahun dari Kerman, di tenggara Iran.

Setelah sakit selama tiga hari, pria sepuh itu pulih pada Senin 16 Maret. Meskipun sebelumnya memiliki sejumlah masalah medis, termasuk tekanan darah tinggi dan asma.

Kendati demikian, laporan itu tidak mengatakan bagaimana perawatan Virus Corona COVID-19 yang dijalani oleh pasien lansia tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lansia Orang Paling Berisiko

Sejak Iran mengumumkan kematian pertamanya pada 19 Februari, Virus Corona COVID-19 telah menyebar ke semua, 31 provinsi negara itu. Menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Lansia adalah yang paling rentan terhadap penyakit akibat Virus Corona COVID-19, yang pertama kali muncul di China akhir tahun lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia bulan ini memperkirakan Virus Corona baru itu membunuh 3,4 persen dari semua yang terinfeksi.

Tetapi bagi orang berusia di atas 80 tahun, tingkat kematiannya meningkat jadi 21,9 persen, menurut laporan yang dilakukan WHO dengan pihak berwenang China.

 

3 dari 3 halaman

1 Orang di Iran Meninggal Tiap 10 Menit

Virus Corona COVID-19 menginfeksi 50 orang Iran setiap jam. Kepala humas dan pusat informasi Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, memberikan laporan itu melalui pesan di akun Twitter miliknya.

"Dan virus mematikan itu membunuh 1 orang Iran setiap 10 menit," Jahanpour menambahkan seperti dikutip dari media negeri itu, IRNA, Jumat (20/3/2020).

Terkait hal tersebut, pejabat Iran itu meminta orang-orang untuk tinggal di rumah. Tujuannya agar tetap aman dan mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19 meluas.

Virus Corona COVID-19 yang menyebar dari Wuhan, China, pada Desember 2019 telah mempengaruhi ribuan orang di hampir seluruh dunia. Lebih dari 8.000 orang telah meninggal akibat terinfeksi.

Per Jumat pukul 12.00 WIB, 18.361 orang di Iran terinfeksi Virus Corona COVID-19. Menewaskan 1.284 orang, sementara 5.979 pasiennya sembuh.

Iran telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dan mengendalikan Virus Corona COVID-19 yang menyebar dan menginfeksi sebagian besar dunia saat ini.

Banyak pejabat Iran telah menggarisbawahi dampak sanksi AS yang menghambat kedatangan dan pembelian peralatan medis dan obat-obatan pada sistem perawatan kesehatan Iran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.