Sukses

Pandemi Virus Corona COVID-19, Pakistan Minta Utang Luar Negeri Dihapus

PM Pakistan Imran Khan khawatir negaranya tak bisa menahan laju Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Karachi - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membuat gagasan ekonomi di tengah wabah Virus Corona COVID-19 (COVID-19). Secara jujur, PM Khan meminta para debitur asing agar utang negaranya dihapus.

Penyebabnya adalah PM Khan yakin ada negara-negara yang tak kuat menahan laju Virus Corona COVID-19. Ia mengakui Pakistan tak punya fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk melawan Virus Corona COVID-19 dan sumber daya mereka juga terbatas.

"Fasilitas kesehatan kita tak akan mampu bertahan, dan tak hanya Pakistan, saya bayangkan hal yang sama di India, daerah Subkontinental, dan negara-negara Afrika," ujar PM Khan dalam wawancara Bloomberg, Rabu (18/3/2020).

Penyebaran Virus Corona COVID-19 pun dapat berdampak ke perekonomian, sehingga muncul lagi masalah kemiskinan dan kelaparan. PM Khan berkata khawatir pada dua aspek itu dan penghapusan utang bisa menjadi solusi.

"Akibat efek dari perlambatan ekonmi, kekhawatiran saya adalah kemiskinan dan kelaparan. Itu lebih membuat saya khawatir sekarang," ujarnya.

"Maka dari itu, saya pikir komunitas internasional harus memikirkan semacam pemutihan utang bagi negara-negara seperti kami yang lebih rapuh. Setidaknya itu bisa membantu kita bertahan dari kondisi ini," ia melengkapi.

Berdasarkan pantauan Gis And Data, ada tota 237 kasus Virus Corona COVID-19 di Pakistan dengan dua pasien sembuh. Negara tetangganya, India, memiliki total 142 kasus dengan 14 sembuh dan tiga meninggal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengikuti Teladan Nabi Muhammad SAW

Pada akun Twitter resmi PM Pakistan, Imran Khan banyak berbagi video edukasi agar masyarakat Pakistan menjaga diri dari Virus Corona COVID-19. Beberapa pesan yang ia kirimkan adalah menghindari kerumunan dan menghindari jabat tangan.

Imran Khan turut berbagi hadits yang mengajak agar umat Muslim berusaha dan berdoa. Namun, ia mengingatkan bahwa agama Islam mengajarkan kewaspadaan.

"Kita umat Muslim percaya bahwa hidup dan mati berada di kekuaaan Allah. Tetapi, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kewaspadaan. Rasullullah berkata 'Jika kamu takut untamu akan kabur, maka sebelum berdoa pada Allah, ikat dulu hewanmu' - itu artinya kewaspadaan," tegas PM Khan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.