Sukses

Masih Khawatir dengan Virus Corona COVID-19, Korsel Tambah Libur Sekolah

Pemerintah Korsel tak mau lengah melawan Virus Corona COVID-19

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) menambah waktu liburan sekolah karena masih waspada terhadap penyebaran Virus Corona (COVID-19). Tahun ajaran baru baru akan dimulai pada 6 April mendatang atau setelah lima minggu libur.

Penundaan ini berlaku untuk jenjang taman kanak-kanak hingga SMA seluruh Korsel. Tempat penitipan anak-anak di bawah tujuh tahun juga ikut tutup.

Berdasarkan laporan kantor berita Yonhap, Selasa (17/3/2020), pemerintah Korsel berkata tidak ingin lengah walau kasus-kasus baru Virus Corona mulai menurun di Korsel. Social distancing (jaga jarak sosial) juga terus digalakkan pemerintah.

"Pemerintah menilai bahwa meski COVID-19 telah memasuki tren menurun, ini masih terlalu dini untuk lengah. (Penutupan) Ini mendorong agar masyarakat secara aktif melakukan social distancing dengan ditundanya tahun ajaran baru," ujar Kementerian Kesehatan Korsel dalam rilis resmi.

Selain itu, dikhawatirkan penularan Virus Corona yang terjadi di sekolah bisa menyebar ke dalam rumah. Pemerintah menunggu dua sampai tiga minggu untuk memastikan sekolah aman dibuka.

Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae berkata awal tahun ajaran baru tersebut masih bisa dimajukan atau dimundurkan lagi, tergantung perkembangan situasi.

"Pada skenario terburuk, kita bisa saja menunda pembukaan tahun ajaran baru, tetapi bisa juga lebih awal jika situasinya membaik," kata Menteri Yoo.

Berdasarkan peta Gis And Data, total kasus Virus Corona di Korsel ada 8.320 kasus. Mayoritas berada di daerah Daegu dan Gyeongsang Utara. Penanganan di sana mendapatkan pujian internasional karena melakukan tes besar-besaran.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Ujian Masuk Universitas?

Pemerintah Korsel kini sedang meninjau jadwal penundaan ujian masuk universitas. Ujian itu biasanya berlangsung pada bulan November.

Kalangan orang tua pun terbagi dalam dua sisi, ada yang meminta agar tahun ajaran baru tidak ditunda lagi, sementara ada yang meminta agar sekolah terus tutup hingga virusnya berlalu.

Ini adalah ketiga kalinya pemerintah Korsel memundurkan jadwal masuk sekolah. Awalnya ditunda seminggu menuju 9 Maret, kemudian ditunda ke 23 Maret, dan sekali lagi ditunda.

Indonesia pun akhirnya ikutan meliburkan sekolahnya di berbagai wilayah di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.