Sukses

Jumlah Kematian Akibat Virus Corona COVID-19 di Italia Bertambah 349 Orang

Pemerintah Italia juga melaporkan lebih dari 700 kematian dalam dua hari akibat Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Roma - Otoritas di Italia pada Senin, 16 Maret 2020 melaporkan 349 kematian baru akibat Virus Corona, menjadikan totalnya sejak bulan lalu menjadi 2.158, terbanyak setelah China.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (17/3/2020), jumlah kematian resmi COVID-19 meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Kamis lalu.

Ketika jumlah korban Italia mencapai 1.000 untuk pertama kalinya. Italia sekarang memiliki 27.980 infeksi, dibandingkan dengan 15.113 empat hari lalu.

Pemerintah Italia juga melaporkan lebih dari 700 kematian dalam dua hari.

Di antara daerah-daerah tertentu, sebagian besar dari kematian itu sebagian besar tetap terbatas di daerah utara, di mana virus pertama kali mulai menyebar di sekitar kota-kota seperti Milan.

Wilayah Lombardy ibu kota keuangan Italia mencatat 1.420 kematian, dari 66 persen dari total Italia.

Tetapi wilayah tetangga Piedmont di sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia terdapat jumlah kematian dan infeksi Virus Corona hampir dua kali lipat dalam dua hari.

Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 infeksi pada hari Senin, dibandingkan dengan 59 kematian dan 873 infeksi pada hari Sabtu.

Wilayah Lazio di sekitar Roma telah mencatat ulang 19 kematian dan 523 infeksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korsel Turunkan Kasus Virus Corona COVID-19 Tanpa Lockdown

Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kasus positif Virus Corona COVID-19 terbanyak di luar China. Namun, kasus COVID-19 di Korea Selatan kini terus mengalami penurunan.

Hingga Minggu (15/3/2020), jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan mencapai 8.086 dengan 72 kematian. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), dalam dua pekan sebelumnya, rata-rata jumlah kasus tercatat 500 lebih setiap hari.

Tapi sejak Jumat lalu, angka ini turun menjadi 438, kemudian 367 pada Sabtu, dan 248 pada Minggu. Angka kasus harian yang terkonfirmasi dilaporkan hari berikutnya.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in pada mengakui negaranya mengalami tren penurunan infeksi baru COVID-19. Namun, ia mengingatkan agar jangan puas dulu.

"Total jumlah kasus baru terkonfirmasi mengalami penurunan tapi ada perhatian terhadap sejumlah kasus infeksi massal," kata Deputi Direktur CDC, Kwon Jun-wook.

Karena di antara beberapa kasus baru, lebih dari 60 orang terinfeksi saat bekerja berdekatan satu sama lain di pusat panggilan perusahaan asuransi.

Penurunan tajam ini disebabkan faktor beragam, termasuk tes massal, peningkatan komunikasi publik dan penggunaan teknologi. Tes ekstensif jemaat Gereja Yesus Shincheonji yang dikaitkan dengan lebih dari 60 persen kasus Virus Corona COVID-19 di negara itu juga telah rampung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini