Sukses

Virus Corona Tak Halangi PM Shinzo Abe Gelar Olimpiade Tokyo 2020 Sesuai Jadwal

PM Shinzo Abe mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap berjalan sesuai jadwal.

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersikeras bahwa Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada musim panas ini, seperti yang direncanakan meskipun tumbuh kekhawatiran tentang kelangsungan pementasan Olimpiade di tengah pandemi global Virus Corona COVID-19.

Melihat banyaknya acara olahraga di dunia yang dihentikan karena krisis ini, Abe pun hadir untuk meredam spekulasi bahwa olimpiade ini, yang direncanakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang, dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. 

"Kami akan mengatasi penyebaran infeksi dan menjadi tuan rumah Olimpiade tanpa masalah, seperti yang direncanakan," kata Abe pada konferensi pers di Tokyo, tetapi menambahkan bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan memiliki keputusan akhir apakah Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap berlangsung.

Seperti dikutip dari laman CNN, Senin (16/3/2020), komentarnya muncul setelah panitia Olimpiade Tokyo 2020 mengumumkan bahwa leg estafet obor Olimpiade Yunani telah dibatalkan, tetapi juga bersikeras bahwa Olimpiade akan berjalan sesuai jadwal.

"IOC dan Olimpiade Tokyo 2020 telah mengkonfirmasi hari ini bahwa kedua belah pihak akan terus tetap bekerja sama erat dengan semua organisasi terkait saat kami bersiap untuk memberikan pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo yang aman dan terlindungi pada 24 Juli 2020 sesuai rencana," tulis sebuah pernyataan resmi di situs web Olimpiade Tokyo 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Berjalan Sesuai Rencana

Estafet obor di Jepang akan dimulai di Fukushima pada 26 Maret dan Abe mengatakan dia berharap itu akan berlanjut.

"Api Olimpiade akan tiba di Jepang. Saya ingin pergi ke Fukushima untuk menyaksikan dimulainya estafet obor Olimpiade," katanya.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike menambahkan: "Kami mengambil langkah-langkah infeksi menyeluruh sehubungan dengan obor estafet di dalam negeri.

"Dampak wabah Virus Corona, dengan olahraga elit global ditahan hingga paling tidak akhir Maret, telah menyebabkan beberapa acara kualifikasi Olimpiade ditunda, termasuk gulat, dayung, dan menyelam. Tetapi acara tinju di London telah berjalan sesuai jadwal hari Sabtu.

Hingga kini, Jepang telah memiliki lebih dari 839 kasus Virus Corona, dengan 22 kematian dan 144 yang sembuh dilaporkan, tetapi telah menghindari lonjakan yang terlihat di negara lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.