Sukses

Pandemi Virus Corona COVID-19, Wali Kota New York City Liburkan Sekolah

Sebenarnya, Wali Kota New York City menentang penutupan, takut dampak pada ekonomi dan layanan publik terbengkalai.

Liputan6.com, New York - Wali Kota New York City Bill de Blasio pada Minggu, 15 Maret 2020 mengumumkan penutupan sekolah dan aktivitas belajar. Hal ini dilakukan sebagai langkah yang bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Virus Corona COVID-19.

"Dengan menyesal saya mengumumkan bahwa mulai besok sekolah-sekolah umum akan kami tutup," de Blasio mengatakan pada konferensi pers, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (16/3/2020).

Sebenarnya, Wali Kota New York City menentang penutupan, takut dampak pada ekonomi dan layanan publik menjadi terbengkalai.

Namun, tekanan pada wali kota terus meningkat, datang dari orangtua, pendidik, dan pejabat rumah sakit setempat.

Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di kota berpenduduk 8,5 juta ini terus meningkat, melewati 300 orang pada hari Minggu kemarin.

Gubernur New York Andrew Cuomo menganjurkan penutupan sekolah. Setelah pengumuman de Blasio, gubernur membenarkan langkah tersebut dengan mengatakan akan "mengurangi kepadatan dan mengurangi penyebaran".

Dia juga mendesak kota untuk segera melembagakan strategi untuk berurusan dengan dampak besar dari penutupan sekolah akibat penyebaran Virus Corona.

"NYC harus memiliki rencana dalam 24 jam ke depan untuk keperluan anak dan siswa," kata Cuomo di Twitter.

Federasi Serikat Guru (UFT) menuduh de Blasio "sembarangan" membahayakan kesehatan siswa, keluarga mereka dan staf sekolah dengan tidak menutup sekolah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Lain di Amerika Serikat

Tidak lama setelah pengumuman penutupan, serikat pekerja mengatakan "sangat lega" bahwa sekolah umum New York akan ditutup selama lima minggu.

Sekitar 1.800 sekolah kota melayani sekitar 1,1 juta siswa, menjadikannya sistem sekolah terbesar di negara ini.

Tekanan pada New York telah melonjak karena sebagian besar distrik di sekolah kota besar lainnya--termasuk di Los Angeles, Seattle dan Washington--telah melakukan hal serupa terlebih dahulu.

Akan tetapi, Wali Kota de Blasio sebelumnya berdiri teguh, mengatakan bahwa efek riak berbahaya penutupan akan lebih buruk daripada risiko penyebaran virus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini