Sukses

4 Kisah Perjuangan Pasien Positif Virus Corona COVID-19 hingga Berhasil Sembuh

Ada banyak pasien terpapar Virus Corona yang dinyatakan sembuh. Beberapa orang ini merupakan bukti bahwa kita semua bisa sehat dan menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) menenangkan publik dengan menyebut mayoritas pasien Virus Corona (COVID-19) bisa sembuh. Hingga Jumat (13/3/2020), 69.607 pasien Virus Corona di seluruh dunia telah membuktikannya.  

"Kita harus ingat bahwa dengan aksi tegas dan dini, kita bisa memperlambat virus dan mencegah infeksi. Di antara mereka yang terinfeksi, mayoritas akan sembuh," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa

Apa yang disampaikan oleh WHO benar adanya. Sebab, ada banyak pasien terpapar Virus Corona yang dinyatakan sembuh. Beberapa orang ini merupakan bukti bahwa kita semua bisa sehat dan menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (13/3/2020) berikut 4 kisah pasien positif Virus Corona yang berhasil sembuh:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Sembuh di Rumah Merawat Diri Sendiri

Elizabeth Schneider, wanita berusia 37 tahun berhasil pulih sepenuhnya dari Virus Corona jenis baru, menjadikannya sebagai harapan yang hidup dan bernafas bagi para pasien yang masih berjuang.

Schneider memiliki pengalaman yang relatif ringan melawan Virus Corona COVID-19. Ia hanya merawat diri sendiri dalam rumahnya di Seattle, Washington.

Schneider mengungkapkan bagaimana dia pertama kali mulai mengalami gejala mirip flu pada 25 Februari. Gejala tersebut muncul tiga hari setelah dia menghadiri pesta yang kemudian diidentifikasi sebagai tempat di mana setidaknya lima orang lainnya terkena Virus Corona itu.

Dia merasakan sakit kepala datang sekitar siang hari, bersama dengan demam dan nyeri tubuh. Sakit itu membuatnya meninggalkan kantor, tempatnya bekerja sebagai manajer pemasaran perusahaan bioteknologi dan pulang ke rumah.

Otoritas kesehatan setempat memintanya untuk tinggal di rumah selama setidaknya 7 hari setelah timbulnya gejala atau hingga 72 jam setelah mereka berhenti.

Schneider, yang telah merasa lebih baik selama seminggu terakhir, mulai beraktivitas. Namun, ia masih menghindari pertemuan dengan banyak orang dan bekerja dari rumah.

 

3 dari 5 halaman

2. Sembuh Setelah 9 Hari

Salah satu pasien yang sudah pulih dari infeksi Virus Corona di Singapura memberanikan diri berbagi pengalaman saat dirinya menjalani perawatan. Julie, begitu ia menyebut dirinya, mengisahkan pengobatan COVID-19 yang diterimanya.

"Pada 3 Februari 2020 aku demam. 38,2, 38,5. Saya minum dua Panadol dan merasa lebiih baik. Hanya merasa sedikit lelah dan memutuskan tidur sepanjang hari," ujar Julie dalam sebuah tayangan video yang dikutip dari BBC.

Pada 8 Februari, Julie pun didiagnosis positif Virus Corona oleh pihak rumah sakit yang merawatnya. Kemudian dirinya dimasukkan ke dalam ruangan perawatan isolasi.

Ketika memasuki masa kritis, Julie mengaku salah satu hal yang dirasakan adalah masalah pernafasan.

Bahkan, Julie mengaku rasanya sangat melelahkan dari tempat tidur ke kamar mandi yang jaraknya hanya sekitar lima meter.

"Meski hanya dengan berjalan kaki, rasanya sangat sulit. Saya tidak tahu dampak jangka panjangnya, hal yang saya tahu adalah tak mampu berjalan terlalu lama atau jauh," jelas Julie mengenang masa kritisnya.

Saat itu, ia mengaku terengah-engah. Napasnya pendek. "Dan harus duduk". Tak seperti diri sendiri karena belum pernah merasa seperti itu sebelumnya.

Julie kemudian dinyatakan sembuh, sembilan hari setelah dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Dokter menyatakan dirinya sudah pulih total.

 

4 dari 5 halaman

3. Kakek 100 Tahun di China Sembuh

Seorang kakek di China berusia 100 tahun benar-benar sembuh setelah terpapar Virus Corona.

Pria itu telah pulih sepenuhnya dari Virus Corona. Pasien itu berulang tahun yang ke-100 pada Februari.

Ia dibolehkan keluar dari rumah sakit di Wuhan, pada Sabtu 7 Maret, seperti dilaporkan kantor berita Cina Xinhua. Awalnya, dia dirawat di rumah sakit Bersalin dan Perawatan Kesehatan Anak Hubei pada 24 Februari karena infeksi Virus Corona.

Pria itu menderita masalah kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit Alzheimer, hipertensi, dan gagal jantung.

Dia dirawat dengan menggunakan obat antivirus, terapi plasma penyembuhan, dan pengobatan tradisional Tiongkok. Pria itu kemudian dibersihkan bersama dengan lebih dari 80 pasien lainnya pada sebelumnya meninggalkan rumah sakit.

 

5 dari 5 halaman

4. Nenek Tertua di Dunia Berhasil Sembuh

Seorang nenek berusia 103 tahun berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan di rumah sakit selama kurang lebih enam hari.

Tentu saja kabar kesembuhan dari nenek satu ini disambut haru bahagia oleh banyak pihak. Nenek berusia 103 tahun di Tingkok sendiri menjadi pasien tertua yang dirawat karena positif Virus Corona.

Nenek asal Tiongkok ini didiagnosis positif terinfeksi Virus Corona pada 1 Maret 2020 lalu. Bahkan, dirinya juga sempat mengalami masa-masa kritis. Namun, berkat pengobatan yang dilakukan dirinya berhasil sembuh dari infeksi Virus Corona dalam kurun waktu 6 hari.

Meski begitu, kesehatan dari Nenek 103 tahun ini tidak benar-benar sehat seperti sedia kala. Pasalnya, ia pun memiliki penyakit bronkitis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.