Sukses

Bahas Isu Imigran, Misi Presiden Turki Saat Kunjungi Belgia

Erdogan mengatakan Ankara tidak bisa lagi mematuhi UU 2016 yang mencegah para migran di Turki melakukan perjalanan ke Uni Eropa.

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erodgan direncanakan akan akan bertemu dengan para pejabat Uni Eropa di Brussels untuk membahas arus migran di Turki.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (10/3/2020), gagasan pertemuan ini dilakukan mengingat para migran dari Suriah terus menyeberang memasuki Turki.

Erdogan mengatakan Ankara tidak bisa lagi mematuhi UU 2016 yang mencegah para migran di Turki melakukan perjalanan ke Uni Eropa.

"Saya akan bertemu dengan para pejabat Uni Eropa besok di Belgia," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul, Minggu 8 Maret kemarin.

Menurut perjanjian 2016, Uni Eropa sedianya memberi Turki sekitar US$ 6,8 miliar untuk membiayai perumahan dan pendidikan bagi para migran. Namun Ankara mengatakan belum menerima dana itu.

"Saya harap saya kembali dari Belgia dengan hasil berbeda," kata Erdogan di tengah berbagai seruan dari pemerintahannya mendesak Yunani untuk membuka perbatasannya.

Ribuan pengungsi telah tiba di perbatasan timur Turki melalui jalur darat dan laut, dan telah berkemah sejak pekan lalu, berharap untuk melakukan perjalanan ke Yunani dan pada akhirnya ke negara-negara Eropa Barat lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapal Berisi Migran 3 Negara Tenggelam di Danau Van Turki

Pada Desember 2019, sebuah kapal yang membawa imigran dari Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan tenggelam di Danau Van, Turki timur. Sedikitnya tujuh orang tewas, kata para pejabat.

Lima orang ditemukan tewas di tempat kejadian dan dua orang meninggal di rumah sakit.

Danau itu berada di dekat perbatasan dengan Iran, tempat para imigran sering menyeberang ke Turki dalam perjalanan mereka menuju Eropa.

Enam puluh empat orang diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit serta tempat penampungan terdekat.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat (00:00 GMT). Masih belum jelas mengapa mereka berada dalam kapal di danau yang sepenuhnya berada di wilayah Turki.

Kapal itu tenggelam setelah terbalik ketika mendekati distrik Adilcevaz di Bitlis, di pantai utara danau, kata kantor gubernur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.