Sukses

Uni Eropa Pertimbangkan Tampung 1.500 Anak-Anak Pengungsi di Yunani

Pihak berwenang di Jerman mengatakan bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk menampung hingga 1.500 anak-anak migran yang saat ini berada di Yunani.

Liputan6.com, Berlin- Para migran telah berulang kali berupaya melewati perbatasan Yunani selama pekan lalu. Bahkan, bentrokan gas air mata dari polisi Yunani dan meriam air dikerahkan untuk mendorong mereka berhenti.

Pihak berwenang di Jerman mengatakan pada Senin (9/3/2020), Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk menampung hingga 1.500 anak-anak migran yang saat ini berada di kamp pengungsian Yunani.

Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Jerman mengatakan, "Solusi kemanusiaan sedang dinegosiasikan di tingkat Eropa untuk 'koalisi yang bersedia' untuk menampung anak-anak ini."

Lalu menambahkan, "Berlin siap mengambil upaya yang sesuai."

Pemerintah Jerman juga menyampaikan, "Kami ingin mendukung Yunani dalam situasi kemanusiaan yang sulit dari sekitar 1.000 hingga 1.500 anak-anak di pulau-pulau Yunani," kata Pemerintah Jerman, usai adanya perundingan antara para pimpinan Chancellor Angela Merkel's right-left coalition, yang berlangsung selama lebih dari tujuh jam, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Perawatan

Dengan kebutuhan perawatan medis yang mendesak, kepedulian atas anak- anak di bawah umur telah tumbuh termasuk untuk mereka yang tidak dalam asuhan orang dewasa.

Dalam beberapa hari terakhir, panggilan telah berdatangan untuk negara-negara Eropa lain untuk menangani anak-anak migran tersebut, dengan situasi tekanan kuat yang dihadapi Yunani setelah Turki berhenti mencegah migran dari berangkat ke wilayah Uni Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.