Sukses

Kasus Virus Corona di Jepang Tembus 1.000, Upacara Peringatan Gempa Dibatalkan

Kasus Virus Corona COVID-19 di Jepang makin tinggi. Pemerintah terus siaga.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus Virus Corona (COVID-19) di Jepang telah melewati 1.000 orang pada Rabu, 4 Maret 2020. Namun, mayoritas berasal dari penumpang Diamond Princess.

Di antara 1.000 pasien, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan virus menyebar ke berbagai penjuru Negeri Sakura. Pasien terkini berasal dari prefektur Yamaguchi di bagian barat Jepang.

"Mengingat bagaimana Virus Corona menyebar ke seluruh negara, saya berpikir hanya tinggal tunggu waktu sebelum ada kasus yang terkonfirmasi di Yamaguchi," ujar Gubernur Yamaguchi, Muraoka Tsugumasa seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (4/3/2020).

Penyebaran Virus Corona turut membuat pemerintah Jepang membatalkan upacara peringatan gempa Tohoku yang jatuh pada 11 Maret mendatang. Gempa itu terjadi pada 2011 dan turut menghantam lokasi nuklir.

Rencananya, 700 pejabat senior pemerintah dan anggota dewan di Jepang akan hadir, tetapi Perdana Menteri Abe Shinzo dilaporkan akan mengumumkan pembatalan acara pada Jumat besok.

Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi terancam Virus Corona. Pasalnya, pemerintah Jepang tidak membolehkan masyarakat berkumpul dalam jumlah besar. Sekolah-sekolah pun tutup dan banyak kantor menyarankan pegawai kerja dari rumah.

Pemerintah Jepang sejauh ini masih belum membatalkan Olimpiade 2020. Jadwal Olimpiade pada 24 Juli pun masih berjalan sesuai rencana.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menlu: Virus Corona Meningkat di Iran, Jepang, Korsel dan Italia

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa di China telah terjadi penurunan statistik wabah virus Corona atau Covid-19. Virus Corona malah meningkat di Iran, Korea Selatan, Jepang dan Italia.

Informasi ini merujuk pada laporan terbaru atau situation report nomor 42 oleh WHO yang diterima Kemenlu. 

"Perkembangan ini menjadi panduan bagi kita (Kemenlu) untuk melakukan perlindungan bagi WNI," kata Retno seusai menggelar rapat bersama para pemimpin redaksi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Retno bersama jajarannya kini terus meningkatkan komunikasi dengan para WNI, melalui KBRI setempat. Terutama yang tinggal di wilayah Iran, Korsel, Jepang dan Italia untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Lebih lanjut, dia menginstruksikan perwakilan KBRI di empat negara tersebut untuk aktif memberi dukungan moril bagi otoritas setempat terkait meningkatnya kasus virus Corona.

"KBRI juga harus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk memberikan support," ujar Retno.

3 dari 3 halaman

4 WNI di Jepang Sembuh dari Corona

Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan update informasi tentang WNI penderita virus Corona di Jepang. Dia menyebut 4 dari 9 WNI yang positif terjangkit Corona di Jepang telah dinyatakan sembuh.

"Dari 9 WNI yang terjangkit virus Corona, masih ada lima WNI yang positif Corona, dan empat dinyatakan sembuh." ujar Retno.

Dia kemudian memastikan bahwa seluruh WNI telah selasai dievakuasi dari kapal Diamond Princess.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.